SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto beserta unsur Forkopimda mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah Seluruh Indonesia dengan Presiden RI Joko Widodo melalui aplikasi Zoom Meeting, di Ruang Mini Command Center (MCC) Kantor Bupati Sintang, Senin (17/5/2021).
Rapat tersebut dalam rangka mendengarkan arahan Presiden RI terkait antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih tahun 2021.
Dalam arahannya, Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan situasi pandemi Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi saat ini. Kepala Negara menyebutkan sekecil apapun kasus aktif yang terjadi di provinsi atau daerah harus menjadi kewaspadaan ikuti angkanya dan segera ditekan.
“Dibeberapa daerah, kita lihat sudah mulai ada kenaikan, di Sumsel, Aceh, Lampung, Kalbar, NTT, Riau, Sumbar, Bengkulu, dan Kepri. Beberapa Provinsi ini harus hati-hati karena grafis dan kurvanya ada kenaikan,” ungkap Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar vaksinasi massal dan vaksinasi daerah jangan pernah berhenti. “Jika ada vaksin jangan pernah distok, cukup 5 persen dan segera disuntikan pada target yang diprioritaskan,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan ekonomi nasional hampir menuju kondisi normal. “Target di tahun 2021 ini 4-5 % bisa dicapai dan itu berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021,” ucapnya.
Dikatakannya, impor barang modal sudah meningkat, indek keyakinan konsumen, indek penjualan ritel juga menaik, untuk itu kepada seluruh Provinsi Kabupaten/Kota Ia minta segerakan belanja APBD, karena angkanya yang dilihat yang paling tinggi itu belanja pegawai sedangkan belanja modalnya hanya 5 persen, padahal perputaran uang di daerah itu yang paling menentukan.
“Sekali lagi, perlu diingat pertemuan ini difokuskan pada pandemi Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Jokowi.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan siap menjalankan perintah dari Presiden RI terkait penangganan Covid-19 dan melakukan pemulihan ekonomi.
“Pemkab Sintang akan tetap terus berupaya melakukan yang terbaik dalam menangani Covid-19 di Bumi Senentang ini,” ucap Jarot.
Skenario terbaik, kata dia adalah melakukan pengetatan orang masuk ke Sintang. “Posko Covid-19 kita di Sepulut sudah ada. Dari pengecekan yang dilakukan, kasus dari pelaku perjalanan masih meningkat. Sehingga saya memutuskan untuk memperpanjang operasional Posko Covid-19 tersebut,” tukasnya. (*)