SINTANG, SKR.COM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Syarief Yasser Arafat mengungkapkan bahwa jumlah desa mandiri di Kabupaten Sintang terus mengalami peningkatan.
“Pada tahun 2023, ada tambahan 33 desa mandiri, sehingga totalnya sekitar 150-160 desa mandiri. Meskipun saya agak lupa angka pastinya, namun sekitar itu,” ungkap Yasser Arafat dalam wawancara belum lama ini.
Yasser menambahkan bahwa pada tahun 2024, sejumlah desa mandiri baru sedang diusulkan dan diharapkan dapat disampaikan pada tahun 2025 mendatang.
“Target kita pada 2023 sebenarnya 10 desa mandiri, namun alhamdulillah kita berhasil mencapai 33 desa. Untuk 2024, kita menargetkan 10-15 desa lagi. Nanti kita lihat capaiannya,” ucap Yasser.
Menurut Yasser, status desa mandiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat di tingkat desa.
“Desa mandiri ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memperkuat ekonomi desa, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan di desa,” jelasnya.
Meski jumlah desa mandiri terus bertambah, Yasser mengungkapkan bahwa desa-desa yang mencapai status ini masih terbatas.
“Saat ini di Kabupaten Sintang ada 391 desa, dan belum semua desa mencapai status mandiri. Namun kami berkomitmen untuk terus bekerja keras agar lebih banyak desa yang dapat naik statusnya ke desa mandiri,” ucapnya.
Yasser berharap agar desa-desa yang sudah menyandang status mandiri dapat mengelola potensi lokal mereka dengan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Untuk desa yang sudah mandiri, kami harap mereka bisa memanfaatkan semua potensi yang ada, baik itu sumber daya alam, ekonomi lokal, atau potensi wisata, untuk dikelola dengan baik,” pungkasnya.