Kasdam Tanjungpura Ajak Masyarakat Merawat Pancasila, Kebersamaan dan Kebhinekaan

PONTIANAK, SKR.COM – Kasdam XII/Tanjungpura, Brigjen TNI Alfred Denny D. Tuejeh mengajak kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk pentingnya merawat Pancasila, kebersamaan dan kebhinekaan. Hal ini ditegaskan Kasdam XII/Tanjungpura saat memberikan sambutan pada acara Doa Bersama Masyarakat Kalbar untuk Negeri demi Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Bingkai NKRI bertempat di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Usman, Kota Pontianak, Senin (9/9/19)

Kasdam XII/Tanjungpura dalam kesempatan tersebut mengingatkan, sebelum muncul nama Indonesia pada tahun 1945 sebelumya sudah ada kerajaan-kerajan yang pernah berjaya kita pernah mendengar kerajaan sriwijaya, majapahit termasuk kerajaan-kerajaan di Kalimantan Barat. Tetapi apa yang terjadi kerajaan kerajaan tersebut hancur yang akhirnya hanya tinggal nama yang kita pelajari dalam sejarah.

“Kerajaan tersebut hancur karena tidak mempunyai pemersatunya tetapi sejak tahun 1945 kita punya Pancasila, itulah yang harus kita rawat, kita perlu merawat kebersamaan dan kebhinekaan seperti sekarang ini,” tegasnya.

Menurut Kasdam XII/Tanjungpura, apabila melihat sejarah-sejarah yang pernah terjadi seharusnya Indonesia sudah hancur tetapi karena kita punya Pancasila bangsa Indonesia bisa berdiri sampai dengan saat ini. Namun kita tidak boleh hanya semata mata mengandalkan Pancasila, diatas semua itu negara harus terus berdiri.

“Indonesia harus tetap ada bila perlu sampai akhir jaman Indonesia akan selalu ada dan memiliki masyarakat-masyarakat seperti ini,” harap Kasdam XII/Tanjungpura.

Kasdam XII/Tanjungpura juga berharap Doa bersama masyarakat Kalbar untuk Negeri ini bukan hanya dilakukan saat kita mendapat masalah, bila perlu khusus di Kalbar ini dilaksanakan 6 bulan sekali atau 3 bulan sekali.

“Ini sangat diperlukan untuk kejayaan dan keberlangsungan bangsa Indonesia,” ujarnya mengakhiri.

Tampak pejabat yang hadir Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Danlanud Supadio, Marsma TNI Palito Sitorus, Kabinda Kalbar, Walikota Pontianak, Wakil Bupati Kubu Raya, serta Sultan Pontianak. (Tpr)

Posting Terkait