KETUNGAU HILIR, SKR.COM – Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny menghadiri acara musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Ketungau Hilir di Desa Nanga Ketungau, Kecamatan Ketungau Hilir, Rabu (5/2/2020).
Ronny menyampaikan pihaknya menaruh perhatian besar terhadap upaya pemerataan pembangunan. Hal lain yang menjadi catatan oleh ketua DPRD termuda se-Indonesia itu mengenai sinergi antara pemerintah daerah, wakil rakyat dan pemerintah desa yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Kita hadir disini hari ini ingin menunjukkan keseriusan kita untuk membangun Sintang. Tahun 2021 kita ingin satu desa minimal mendapat 1 program pembangunan, sehingga semua desa di Sintang mendapatkan pemerataan pembangunan, Untuk menunjang ini, saya harapkan desa lebih terbuka dengan investasi yang masuk ke desa. Setiap kegiatan hendaknya diketahui atau dilaporkan kepada Kepala Desa,” pinta Ronny.
Ronny menjelaskan usulan pembangunan yang dimulai dari musrenbang di tingkat desa lalu secara berjenjang sampai ke tingkat provinsi dapat terinput pada sistem penganggaran.
“Saya himbaukan kepada seluruh Kades dan aparaturnya agar dapat mensukseskan program dan mekanisme penganggaran yang ada,” pinta politisi Partai Nasional Demokrat tersebut.
Sementara itu, Camat Ketungau Hilir, Simin, SE, M.Si menyampaikan bahwa ada beberapa desa yang tidak mendapatkan anggaran dari dana DAU dan DAK. Ada 6 desa dari 24 desa yang ada yang tidak mendapat program pembangunan, Nanga Ketungau, Lepung Pantang, Semuntai, Tanjung Baung, Sungai Mali dan Pampang Dua.
“Kami harap ketua dan anggota DPRD dapat mengisi kekosongan tersebut melalui pokok pikiran para wakil rakyat ini, Sehingga semua desa di sini dapat merasakan sebaran pembangunan yang merata,” pinta Kades.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, anggota DPRD Sintang, Melkianus, Alpius, Zulkherman, dan Kartimia serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sintang, Veronika Ancili dan perwakilan sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Sintang.(*)