Komekar Sekadau Gelar Gawe Nyapat Taun

SEKADAU, SKR.COM – Keluarga besar suku Dayak Kerabat yang dinaungi paguyuban Kobat Menak Kerabat (Komekar) mengadakan Gawe Nyapat Taun tahun 2015, Sabtu (25/6). Gawe tersebut mengangkat tema “melalui gawe Nyapat Taun Kobat Menak Karabat, kita lestarikan adat dan budaya menuju kebersamaan  membangun Kabupaten Sekadau yang mendiri sejahtera dan berdaya saing”.

Kegitan Gawe dihadiri Wakil Bupati Aloysius, SH,M.Si, Ketua DPRD Albertus Pinus, tokoh adat lintas agama dan ratusan  kepala keluarga kerabat.

Ketua panitia Gawe, Brayen, S.Sos mengayakan Gawe merupakan tradisi masyarakat Dayak pada umumnya dan adat nenek moyang dulu, tak terkecuali dayak Krabat yang ada di kabupaten Sekadau. Tujuannya adalah untuk melestarikan seni budaya adat istiadat.

“Harapan kami tradisi Gawe terus dilanjutkan untuk melestarikan seni budaya adat lokal, kususnya kobat menak Karabat di Kabupaten Sekadau” ucapnya.

Temenggung Adat Komekar, Basianus Emboi mengatakan, makna Gawe yang sesungguhnya adalah memisahkan masa tanam padi di ladang dan sawah. “Ini berlaku di semua sub suku dayak yang ada di kabupaten Sekadau dan dayak yang lainnya, untuk itu perlu dilestarikan” ujar Emboi.

Albertus Pinus, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau yang juga warga Kerabat dalam sambutannya mengajak Kobat Menak Kerabat untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Sekadau.

“Diharapkan sub suku Kerabat bisa mendukung pemerintah kabupaten sekadau dan mendukung program pembagun yang ada di kabupaten sekadau tercinta,” ajak Pinus.

Sementara, Wakil Bupati  Sekadau Aloysius SH, M.Si dalam sambutannya mengatakan dalam waktu dekat pemerintah sudah mengagendakan gawai dayak di kabupaten sekadau.

“Pemerintah dukung gawai dayak dalam rangka melestarikan seni budaya adat istiadat Dayak kabupaten Sekadau, melalui gawe ini rasa kebersamaan agar bisa terus ditingkatkan dalam membangun sekadau semakin baik,” kata Aloy.

Aloy menambahkan, dengan momen gawe tokoh masyarakat dan para tetua adat agar mengsosialisikan dan memberikan bimbingan terhadap anak muda Dayak untuk untuk menjauhi narkoba dan  kejahatan sosial lainnya.

“Orang tua tokoh adat dan masyarakat memberikan bimbingan terhadap anak tentang bahaya prostitusi, narkoba dan kejahatan lainnya,” pesan Aloysius. (Benny)

Posting Terkait