Komitmen Anti Politik Praktis di Ormas

SINTANG, SKR.COM – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang Kusnidar menegaskan bahwa tidak akan ada politik praktis di lingkungan Organisasi Masyarakat menjelang Pemilu 2024.

Ia mengatakan pihaknya mengambil langkah antisipatif untuk mencegah kemungkinan bujukan politik yang dapat memecah belah solidaritas di kalangan organisasi masyarakat.

“Tentunya kami menghimbau kepada semua Ormas agar tetap fokus pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi  mereka,” ucapnya.

Ia meminta supaya Ormas tidak terlibat dalam upaya mengusung atau mendukung calon legislatif dari berbagai partai politik, karena hal tersebut dianggap sangat rawan.

“Silakan organisasi masyarakat menyukseskan dan menyosialisasikan pemilu. Tapi jangan sampai organisasi malah masuk dan mengusung anggota legislatif dari berbagai parpol, karena itu sangat rawan,” kata dia.

Kusnidar menyoroti perbedaan karakter antara organisasi masyarakat dan partai politik. Sementara organisasi masyarakat diisi oleh individu dengan beragam sudut pandang, partai politik diisi oleh orang-orang dengan visi dan misi seragam, yang bertujuan untuk kepentingan kontestasi politik di Indonesia.

“Ormas boleh berpolitik, namun tidak dalam ranah praktis karena sudah ada perundang-undangan yang mengatur antara ormas, atupun parpol. Politik praktis itu tidak bagus. Itu hanya dilakukan oleh orang-orang yang berkepentingan saja,” ungkapnya.

Dia berharap  semua organisasi masyarakat tetap konsisten menjalankan tugas sesuai dengan ranahnya masing-masing.

Ini dilakukan untuk menjaga agar keberadaan Ormas tidak terusik oleh politik praktis yang dapat mengganggu konsistensi dan integritas organisasi.

“Paling tidak, ormas tetap mempertahankan pendiriannya sendiri, begitu juga dengan partai politik. Semua memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Jadikan pemilu ini damai dan sejuk,” pungkasnya.

Sumber: Rilis Kominfo Sintang

Posting Terkait