SINTANG, SKR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono mendorong para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) , dan Madrasah Aliyah (MA) untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
“Sebagai anggota DPRD di komisi yang membidangi pendidikan, saya menginginkan agar lulusan SMA, SMK maupun Aliyah bisa lanjut ke perguruan tinggi yang diinginkan, supaya kemampuan anak-anak kita ini bisa sederajat dengan anak-anak dikota besar,” ujar Senen, Senin 10 April 2021.
Dikatakan Senen, anak-anak, juga harus mempunyai niat dan tekat yang tinggi serta pemikiran yang matang agar kedepannya bisa bersama-sama membangun Bumi Senentang menjadi kota yang serba bekecukupan.
“Dari sekarang, para anak-anak ini harus dibiasakan hidup mandiri, agar jika kuliah nantinya dia tidak selalu bergantung pada orang tua saja, ” ucap Senen Maryono.
Senen juga menyarankan, dalam melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi, para lulusan SMA, SMK dan Aliyah tidak perlu mencari perguruan tinggi di luar Sintang, jika jurusan yang diinginkan telah ada di berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Sintang.
“Tentu akan lebih efisien dan efektif untuk studi di Sintang saja. Selain bisa lebih dekat dengan orang tua, biaya hidup juga jadi lebih terjangkau,” kata Senen Maryono.
Legislator Partai Amanat Persatuan (PAN) ini juga mengatakan, kualitas perguruan tinggi di Kabupaten Sintang tidak kalah dari universitas – universitas di luar. Ia mencontohkan saat ini, sudah banyak sekali alumni universitas di Sintang yang telah menduduki jabatan penting di masyarakat.
“Kita ambil contoh, misalnya Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sintang, Kurniawan, beliau itu lulusan UNKA Sintang, lalu ada juga D. Mahmud Husein, yang meniti karier sampai jadi Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, juga lulusan dari UNKA Sintang,” terang Senen.
Masalah kualitas, kata dia tentu tergantung juga kemauan belajar mahasiswa itu sendiri.
“Walaupun dia kuliah di universitas ternama sekalipun, jika dia tidak melakukan dengan benar, kan percuma saja,” tukasnya. (*)