MELAWI, SKR.COM – Dalam menafaatkan Dana Desa untuk kepentingan umum, setiap pemerintah desa memiliki prioritas pembangunan. Seperti yang dilakukan Desa Kebebu, Kecamatan Nanga Pinoh. Dalam dua tahun terakhir, pembangunan fasilitas pendukung di bidang kesehatan menjadi prioritas oleh Desa Kebebu.
Kepala Desa Nanga Kebebu, Ahmad Yani, mengatakan kucuran dana desa pada 2018 dan 2019 pun, khusus untuk membangun sarana kesehatan, seperti Poskesdes hingga toilet rumah warga. Namun begitu, tidak mengenyampingkan pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan dan jembatan.
“Tahun ini kita sedang membangun rumah dinas untuk bidan desa melalui APBDes tahun 2019. Rumah dinas tersebut dibangun dengan pola padat karya dengan anggaran kurang lebih Rp100 jutaan. Rumah dinas ini pun menjadi pendukung agar tenaga kesehatan yang bertugas di Desa Kebebu bisa lebih betah. Sebelumnya, kita telah membangun sarana Poskesdes di Desa. Kalau Poskesdes yang dibangun tahun lalu, kami juga menganggarkan untuk sarana alat kesehatan yang diperlukan di dalam Poskesdes dari dana desa. Semuanya kita adakan agar masyarakat bisa mendapatkan akses yang mudah untuk pelayanan kesehatan,” terangnya.
Ahmad mengatakan, untuk mendukung layanan kesehatan pada masyarakatnya, sudah ada anggaran untuk bantuan honor bidan desa dari APBDes Nanga Kebebu. Honor ini dianggarkan bersamaan dengan bantuan untuk kader posyandu desa.
“Kita berharap tentunya pelayanan kesehatan bisa maksimal. Petugas kesehatan juga betah dan kualitas kesehatan warga menjadi lebih meningkat,” harapnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Tat tersebut mengatakan desanya saat ini juga sedang berupaya mencegah terjadinya stunting. Nanga Kebebu juga akan mempersiapkan menjadi Desa Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan.
“Sehingga pihaknya juga membangun sarana sanitasi seperti WC pada 90 rumah tangga atau KK yang tersebar di tiga dusun. Sehingga nantinya, warga tak lagi harus buang air ke sungai,” pungkasnya. (DI)