Masyarakat Minta Permasalahan Sektor Pendidikan Diperhatikan Pemerintah

SINTANG, SKR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Zulkarnain menuturkan, selain mengeluhkan tentang infrastruktur jalan dan jembatan, warga Serawai-Ambalau juga mengharapkan perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan. Seperti masalah guru yang masih kurang. Hingga rumah guru tak layak huni. Menurutnya permintaan masyarakat itu masih lumrah. Semua persoalan itu yang biasa mereka hadapi sehari-hari.

“Tapi memang dengan kondisi keuangan pemerintah yang saat ini terdampak pandemi covid 19, tentu tidak mungkin mengakomodir semua keluhan maupun usulan masyarakat. Kita pada dasarnya hanya ingin berusaha dan berupaya agar bisa ditangani pemerintah. Kita juga tidak bisa memaksa, apalagi dengan kondisi keuangan daerah yang terdampak akibat pandemi covid 19 Walaupun sekarang pandemi sudah mereda, tapi imbasnya masih kuat hingga saat ini terutama terkait anggaran pembangunan infrastruktur,” jelas Anggota DPRD Sintang dari Fraksi Hanura ini.

Ia mengatakan, saat ini akses darat di Kecamatan Serawai Ambalau sangat memprihatinkan karena mengalami kerusakan parah. Karena akses darat rusak dan susah dilalui, kata Zulkarnain, sebagian besar transportasi menuju pedalaman Serawai maupun Ambalau semuanya mengandalkan jalur sungai. Mau gimana lagi, masyarakat tidak punya pilihan lain karena jalan darat rusak. Dipilihlah jalur sungai meski biaya transportasinya lebih mahal.

Zulkarnain kemudian mengharapkan berkaitan dengan perbaikan infrastruktur jalan di pedalaman Serawai menuju Rantau Malam, tentu sangat diharapkan sekali oleh masyarakat. Karena jalan itu sudah dibuka tapi sampai saat ini belum ada perbaikan. Pembenahan jalan menuju Rantau malam sangat diperlukan agar akses transportasi masyarakat melalui jalan darat jadi lebih lancar. Inilah harapan masyarakat supaya ini segera dibenahi. Mengingat saat ini bahan pokok semakin naik, tapi kondisi kita jalan kita masih susah dilewati.