MELAWI, SKR.COM – Dalam pelaksanaan kegiatan wisata Dakwah BKMT Regional Kalimantan yang diikuti 14 kabupaten/kota Sekalimantan Barat dan se kalimantan di Indonesia yang dipusatkan di Melawi, sangat meriah. Diantara berbagai banyaknya kegiatan, pada wisata dakwah tersebut juga menyelenggarakan penyambutan tahun baru Islan 1 Muharam 1440 Hujriyah yang dilakukan dengan pawai akbar, Selasa pagi (11/9).
Kegiatan itu juga dihadiri Anggota DPR RI komisi XI Fraksi PAN dapil Kalbar, H. Sukiman, Bupati Melawi, Panji, Waka Polres Melawi, Kompol Jajang, Ketua PHBI Melawi, H.M Noor Haz beserta pengurus, sejumlah kepala SKPD, Ketua TP PKK Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri, Ketua BKMT Melawi, Hj. Kartika Sari Astuti, serta sejumlah tokoh masyarakat dan para pelajar SD, SMP/MTs, dan SMA/MA di wilayah Kecamatan Nanga Pinoh.
Masyarakat tumpah ruang dalam pelaksanaan pawai tersebut. Kegiatan yang diikuti ribuan peserta tersebut dilepas oleh Bupati Melawi. Starnya pelaksanaan pawai tersebut di eks kantor bupati Melawi dan melalui rute jalan juang hingga di depan pasar kuliner dan mutar kembali ke lokasi star yang juga menjadi finisnya.
Bupati Melawi, Panji, dalam sambutannya mengatakan, mengajak semua msyarakat tetap menjaga perdsatuan dan kesatuan antar umat beragama pada moment memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah tersebut.
“Berterima kasih kepada PHBI dan BKMT serta pihak-pihak terkait yang telah melaksanakan pawai akbar menyambut tahun baru Islam,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI, H Sukiman, menyampaikan, tahun baru Islam 1 Muharram merupakan momen yang mengandung pesan dan pelajaran yang sangat penting sebagai umat Islam di seluruh dunia. Peringatan hari besar keagamaan seperti ini telah menjadi tradisi yang amat kuat dalam kehidupan umat Islam khususnya umat Islam di Melawi, yang mana juga menjadi salah satu program pemerintah daerah dan pengurus hari besar Islam (PHBI) melawi dengan bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan ketaqwaan dalam rangka membangkitkan semangat perjuangan dan persatuan bangsa
“Kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad beserta sahabat dan pengikutnya pada 14 abad yang lalu, yang menuntut ketabahan dan keiklasan serta pengorbanan dengan segenap jiwa raga yang dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Sehingga menjadi momentum dalam rangka mengoptimalkan amal ibadah kita dalam kehidupan sehari-hari agar berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan untuk memperoleh ridho dari Allah,” pungkasnya. (DI)