SINTANG, SKR.COM – Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto turut mendampingi Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan kunjungan kerja pertama ke Nanga Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu, Rabu 31 Maret 2021. Kunjungan ini kali pertama sejak di lantik Februari lalu.
Pada kesempatan tersebut, Sudiyanto mengatakan masa kepemimpinannya dengan Bupati Sintang dalam membangun tidak ada perbedaan. “Semua kita sama untuk kemajuan kabupaten sintang kedepan, kami tidak memilih yang hanya mendukung kami saja untuk di bangun akan tetapi kita sama dan bagaimana kita memikirkan kayan hulu ini bisa di bangun untuk lebih maju lagi,” kata Sudiyanto.
Sudiyanto menilai, dalam membangun harus bercermin dan melihat kemajuan daerah, jangan ada perbedaan dan membeda bedakan dalam pembangunan. “Saya sampaikan dan berpesan, kita tidak ada lagi perbedaan dari suku,agama, dan sebagainya sintang punya kita, kemajuan sintang untuk kita bersama, juga tanggung jawab kita bersama,” ungkap Sudiyanto.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan kunjungan kerja hari ini pasukannya lengkap, mulai dari Wakil Bupati, Ketua DPRD, unsur OPD, serta beberapa anggota dewan untuk mendampinginya.
“Pada masa saya dan pak Askiman memimpin Kabupaten Sintang mulai dari tahun 2016, untuk kayan hulu ini indeks Infrastrukturnya nomor dua dari bawah, hanya bisa menang dari kecamatan Ambalau, mengingat pada saat itu konektifitas antara Nanga Mau dan Tebidah cukup sulit, ditambah lagi konektivitas antar desa yang ada di tebidah ini sangat sulit dan susahnya luar biasa,” kata Jarot.
Namun seirang berjalannya waktu, dirinya dengan Askiman mulai meningkatkan Infrastruktur, karena program yang pertama yakni, membangun dari pingiran dan mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur dasar, buktinya untuk jalan ke Tanjung Miru saat ini sudah tembus, meskipun ada beberapa jembatan yang belum di kerjakan.
“Pada tahun ini kita akan kerjakan ruas jalan menuju Tapang Menua inilah tujuan membangun dari pingiran. Masih ada ruas jalan yang belum kita kerjakan, seperti ruas jalan dari nanga Oran menuju Tanjung Miru, akan tetapi jembatan sudah kita perbaiki, kemudian simpang Tanah Goneh menuju Tapang Menua belum tembus, tahun ini kita alokasikan 1,6 Miliar utamanya untuk meratakan ruas jalan dari Tanah Merah menuju Nanga Masau, sehingga jika pada musim kemarau jalan tersebut paling tidak sudah bisa dilalui masyarakat,” jelas Jarot. (*)