SINTANG, SKR.COM – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus J mengikuti rapat Persiapan Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sintang di Langkau Kita Rumah Dinas Wakil Bupati Sintang pada Jumat, 30 Juli 2021.
Yustinus J menyampaikan selama dirinya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), pihaknya juga terus melakukan persiapan dalam pembangunan MPP ini.
“Kami sangat respon dengan MPP ini. bahkan kami sudah merintis persiapan pembangunan MPP ini. Kami sudah pergi belajar ke MPP Sanggau dan Singkawang. MPP di Kabupaten Sanggau melakukan persiapan selama 3 tahun. Jadi kalau kita menargetkan awal 2022 bisa beroperasi, sudah luar biasa,” ujar Yuatinus.
Awalnya, kata dia pihaknya sempat membahas Kantor Satuan Polisi Pamong Praja sebagai lokasi MPP, tetapi kemudian persiapan lebih banyak ke eks RSUD AM Djoen yang saat ini sudah pada tahap desain ruangan.
“Beberapa instansi vertikal sangat menunggu operasional MPP ini dan mereka siap membuka loket di MPP nanti. Kami mendukung awal 2022 MPP sudah bisa beroperasi. Karena Pemkab Sintang sangat komitmen dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sintang, Zulkarnain menyampaikan rapat persiapan MPP ini merupakan rapat yang ketiga.
“Kami sudah menyusun pra desain pada eks RSUD AM Djoen Sintang yang memiliki luas gedung khusus lantai bawahnya saja adalah 689 meter persegi. Kami coba mendesain, satu counter menggunakan ruangan 3 x 3,5 meter maka mampu digunakan untuk 17 counter pelayanan. Satu ruangan anak-anak bermain, ruangan informasi, ruangan pengaduan, ruangan baca, ruangan laktasi, ruangan ATM Center, ruangan fotocopy center, ruang tunggu, dan ada 4 toilet,” terang Zulkarnain.
Secara konstruksi, sudah pihaknya periksa dan eks RSUD AM Djoen Sintang sangat layak dan kuat. Yang akan digunakan nanti hanya gedung depan saja.
“Kami sudah merancang renovasi dan perombakan ruangan yang ada. Terkait ada wacana bahwa MPP akan menggunakan Kantor Satpol PP, saya dari awal setuju, karena letaknya satrategis, hemat dalam pembiayaan, pemeliharaan juga mudah,” ucap Zulkarnain.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang, Witarso menyampaikan kecenderungannya untuk memilih Kantor Satpol PP sebagai lokasi pembangunan MPP Kabupaten Sintang.
“Alasan saya, letaknya sangat strategis, dekat Bank Kalbar, KPP Pratama, Galeri dan Taman Entuyut. Letak bangunan juga sangat bagus. Hanya saja perlu melakukan perombakan bangunan. Kalau MPP bisa operasi di awal 2022, itu capaian yang sangat luar biasa. Makin cepat lebih baguslah. Karena terkait dengan pelaksanaan reformasi birokrasi,” ungkapnya.
Menurutnya, jika MPP diletakkan di Kantor Satpol PP, maka mereka akan dipindahkan kemana. “Eks RSUD AM Djoen ini, susah penataan perparkiran saja. Tetapi memiliki keunggulan yakni desain ruangan sudah bagus dan memudahkan kita untuk menatanya,” jelasnya.
Witarso juga berpendapat, MPP nantinya diutamakan untuk internal OPD di Pemkab Sintang dulu, setelah itu baru pikirkan untuk lembaga eksternal.
“Sumber daya manusianya, tinggal di latih saja, karena merupakan ASN di OPD teknis yang bertugas disana dan mereka sudah terbiasa memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya. (*)