Oknum Polisi Melawi Mutilasi Dua Anak Kandungnya

MELAWI, SKR.COM – Oknum  polisi yang bertugas di Polres Melawi, Brigadir Petrus Bakus (27) tega membunuh dan memutilasi dua orang anak kandungnya,  Fabian (4) laki-laki dan Amora, (3) perempuan, dikediamannya di asrama Polisi Polres Melawi, Gang Darul Falah Desa Paal Kecamatan Nanga Pinoh, Jum’at (26/2) sekira pukul 00.15 wib. Motif pembunuhan terhadap anak kandunnya Belum diketahui apa penyenabnya.

Dari kronologis yang dihimpun dilapanga, kejadian tersebut terungkap ketika istri pelaku yakni Windri yang tidur di kamar sebelah melihat Pelaku berdiri di depannya sambil memegang parang, sembari berkata “Mereka Baik, Mereka Mengerti, Mereka Pasrah. Maafkan papa ya, Dik”.

Ketika melihat dan mendengar hal tersebut, kemudian istri pelaku melihat ke dalam kamar yang digunakan oleh Pelaku dan Korban tidur.  Di dalam kamar tersebut Indri melihat kondisi kedua korban sudah dalam keadaan tewas.

Setelah mengetahui hal tersebut, ibu dari kedua korban tersebut langsung keluar rumah dan mengetok – ngetok pintu rumah dinas yang ditempati oleh Brigadir Sukadi, seorang Anggota Sat Intelkam Polres Melawi yang tak jauh dari rumah tempat kejadian, untuk meminta pertolongan.

Kemudian Brigadir Sukadi yang sudah tidur, terbangun dan membuka pintu lalu mengamankan Istri Pelaku ke dalam rumah dan mengunci pintu rumah. Kemudian, Brigadir Sukadi melihat Pelaku keluar rumah dan duduk di teras rumahnya, dan berkata “Sudah saya bersihkan, Bang. Saya menyerahkan diri”.

Kemudian Sekitar pukul 00.20 Wib, AKP Sofyan, seorang Kapolsek Menukung yang menginap di rumah dinas Kasat Intelkam  di samping rumah pelaku, mendengar suara ribut – ribut dari rumah pelaku.

Kemudian Sofyan membangunkan Kasat Intelkam Polres Melawi dan  mengecek ke rumah Pelaku, melihat Pelaku sedang duduk diluar rumah bersama Brigadir Sukadi.

Kasat Intelkam pun lansung bertanya apa yang terjadi kepada pelaku, dan pelaku mengaku sudah membunuh Kedua anaknya. Pelaku kemudian dibawa ke Polres Melawi oleh oleh Kasat Intelkam Polres Melawi dan Kapolsek Menukung.

Sementara dari keterangan abang ipar tertua dari Istri pelaku, Ali Akbar alias Budi, mengakui dirinya mengetahui kejadian sekitar pukul 01.00 WIB, ditelepon oleh Anggota Sat Intel Polres Melawi, bahwa adik iparnya berkelahi dengan suaminya, dan meminta dirinya untuk datang ke rumahnya.

“Yang memberitahu saya itu Roni dan Bekti anggota Intel Polres. Mereka bilang bahwa adik ipar saya berkelahi dengan suaminya. Aku langsung ngumpulkan saudara-saudara istri saya, kemudian baru anggota ngomong bahwa anaknya adik ipar saya dua-duanya meninggal. Kami langsung meluncur ke rumah pelaku, tapi sudah di polisline dan kami langsung ke arah rumah katanya sudah dibawa ke rumah sakit,” terang Budi.

sesampainya di rumah sakit, Budi bersama keluarga lainnya sempat terkejut mendengar kedua anak adik iparnya sudah meninggal dengan mayatnya yang terpotong-potong atau termutilasi, dan melihat kondisi adik iparnya shok berat.

Sementara suami adik Iparnya Petrus Bakus, Budi mengetahuinya dari Anggota Intel sudah dibawa ke Polres Melawi.

“Saya langsung mendekati Indri yang terlihat sangat shok, dan bertanya kepadanya, ada apa sebenarnya.  Menurut cerita yang disampaikan Indri, pelaku sempat bergurau dengan kedua anaknya. Kemudian dua orang anaknya dimandikan oleh bapaknya, Pada saat itu Indri berada di kamar sebelah sudah terlelap tidur. Namun ternyata, setelah memakai baju, suara anak-anaknya sudah tidak terdengar” Kata Budi mengikuti cerita yang disampaikan adik iparnya.

Setelah tidak mendengar suara anak-anaknya di kamar sebelah, tiba-tiba pelaku meminta istrinya untuk mandi. Namun karena Indri melihat gelagat suaminya sudah tidak bagus, maka Indri pun menuju dapur dan minum, sembari melewati kamar anaknya.

“Pelaku sempat meminta istrinya mandi. Namun karena melihat bercak darah dibagian baju pelaku, maka Indri melaluinya dan minum ke dapur sambil lihat ke kamar anaknya. Ternyata Ia melihat didalam kamar anaknya sudah bersimbah darah. Indri pun langsung berlari-berlari keluar minta bantuan,” terang Budi.

Budi mengatakan, sebelumnya memang adik iparnya ada cekcok dengan suaminya sekitar sebulan yang lalu. Namun setelah itu Budi mengakui tidak lagi mendengar keduanya ada masalah, bahkan mereka sudah berjalan sama-sama.

“Sebulan lalu si Bakus nelepon saya, Dia bilang, bahwa Dia dengan Indri sepertinya akan bercerai, karena persoalannya sudah rumit benar. Kemudian Saya pun menjawab dia, urus baik-baiklah. Sehabis itu saya tidak ada dengar masalah mereka lagi, dan mereka sudah jalan bersama. Saat ini kondisi Indri sedang shok berat, ngomong agak sulit kecuali dengan keluarga dekat. Kondisi fisik tidak ada bekas pukulan,” jelasnya. (Irawan)

Posting Terkait