SINTANG, SKR.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang optimis periode kedua pemerintahan Joko Widodo – Ma’aruf Amin lebih fokus mengatasi persoalan infrastruktur jalan, terutama di kawasan perbatasan.
Di mana wajah perbatasan, khususnya Kabupaten Sintang sudah banyak berubah dari tahun sebelumnya. Buktinya adalah jalan paralel perbatasan.
“Dulu ya, tahun 2012 kondisi jalan itu sangat-sangat memprihatinkan. Nah, setelah pemerintahan Jokowi periode pertama jalan itu mulai dibuka dan ditetapkan sebagai jalan paralel perbatasan. Otomatis ruasnya pun terbangun, bahkan saat ini sudah dalam kondisi peningkatan aspal,” ungkap Nekodimus, Anggota DPRD Sintang, Senin (21/10/2019).
Tidak hanya jalan yang dibangun, bahkan menurut dia, jembatan juga sedang dalam pembangunan.
“Nah, periode kedua ini saya lihat untuk pembangunan infrastruktur di zaman Jokowi lumayanlah ya, khusus perbatasan,” ujarnya.
Menurutnya, ruas jalan perbatasan untuk saat ini sudah cukup lebih maju dibandingkan terdahulu. “Jadi kalau sekarang sudah cukup jauh lebih maju ya, baik jalan-jalan utama maupun jalan-jalan sirip. Jalan sirip itu banyak dibangun melalui dana kementrian desa tertinggal. Termasuk pembangunan air bersih dan listriknya,” paparnya.
Kendati demikian, Nekodimus berharap perhatian pemerintah pusat (Pempus) terhadpa kawasan perbatasan perbatasan Sintang tidak berkurang sedikitpun. Sebab masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang mesti dituntaskan. Terutama soal pembanguan PLBN Sei Kelik di Desa Jasa, Kecamatan Ketungau Hulu.
“Kita harap ini sesuai jadwal yang ditetapkan yakni 2020. Sebab pembangunan ini akan berdampak besar pada perekonomian masyarakat setempat,” pungkasnya.