SINTANG, SKR.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang ingin berbenah dan membuang paradigma masyarakat bahwa tupoksi sebagai wakil rakyat hanya membahas anggaran dan jalan-jalan ke sana ke sini.
“Paradigma masyarakat menganggap bahwa DPRD ini hanya tahunya membahas anggaran setelah itu selesai. Nah, ke depan kita mau masyarakat tahu bahwa DPRD ini bekerja sesuai tupoksinya, bahwa DPRD ini juga penyeimbang dan kontrol terhadap pemerintah dan kebijakann kebijakan pemerintah terhadap masyarakat,” ungkap Florensius Ronny, Ketua DPRD Sintang, Jumat (1/11/2019).
Sementara, paradigma “jalan-jalan” itu, sambung Ronny, akan dihilangkannya selama masa kepemimpinannya di DPRD Sintang. Tetapi, perlu diketahui juga bahwa seluruh anggota DPRD Sintang bakal pergi keluar daerah. Baik itu ke kecamatan, provinsi, dan nasional. Namun, semuanya sesuai dengan alat kelengkapan dewan (AKD).
Misal, tambah Ronny, Komisi B DPRD Sintang yang membidangi pembangunan berangkat ke Kabupaten A. Mereka (Komisi B,red) bukan hanya jalan-jalan semata. Tetapi, melakukan “study banding” ke daerah yang infrastrukturnya lebih maju.
“Hasilnya, akan di bawa ke Sintang. Dan menyarankan eksekutif agar dijadikan daerah percontohan,” katanya.
Karena itu, Ronny berharap di masa kepemimpinannya sebagai Ketua DPRD Sintang periode 2019-2024 masyarakat dapat memahami tupoksi seorang wakil rakyat.
Selain itu, Ronny pun mempersilahkan masyarakat di Bumi Senentang ini yang ingin menyampaikan aspirasinya ke DPRD. Sebab di era kepemimpinannya lebih terbuka dan transparan.
“Tidak ada jarak, apapun aspirasi yang disampaikan akan coba kita tampung. Kami adalah wakil dari rakyat. Suara rakyat wajib kami perjuangkan. Tetapi, semuanya kita lakukan sesuai prosedur dan aturanya yang ada,” pungkasnya.