Pekan Museum Kapuas Raya ke-16, Wadah Pelestarian Budaya dan Ekspresi Kreativitas

SINTANG, SKR.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus mengungkapkan bahwa Pekan Museum Kapuas Raya ke-16 merupakan platform penting untuk melestarikan budaya daerah sekaligus mendorong siswa-siswi di Kabupaten Sintang untuk terus berkarya dan berinovasi.

“Pekan Museum Kapuas Raya ini merupakan upaya kita untuk melestarikan kebudayaan lokal. Kami mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, sehingga acara ini dapat berjalan dengan meriah dan membawa dampak positif bagi pelestarian budaya di Kabupaten Sintang,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai tradisional dan kebudayaan kepada generasi muda, khususnya para pelajar, agar mereka tidak melupakan atau kehilangan identitas budaya yang ada di Kabupaten Sintang.

“Harapannya, generasi muda kita bisa memahami dan mengapresiasi kebudayaan lokal, serta mengaktualisasikan dan mewujudkan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Sintang. Kita tidak ingin tradisi budaya kita hilang begitu saja. Seperti yang kita lihat di banyak tempat di luar negeri, berbagai suku dan budaya akhirnya punah karena tidak dilestarikan dengan baik,” tuturnya.

Yustinus menekankan pentingnya membiasakan pelajar sejak dini untuk mengenal dan mencintai kebudayaan lokal. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya mengajak anak-anak mulai dari TK/PAUD untuk mengenal dan memahami tradisi budaya Kabupaten Sintang, salah satunya melalui kunjungan ke Museum Kapuas Raya.

“Setiap minggu, kami biasanya menerima kunjungan dari ratusan siswa dari berbagai tingkat, mulai dari TK hingga SMA, bahkan mahasiswa dan masyarakat umum. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk memperkenalkan warisan budaya kita kepada generasi muda,” kata Yustinus.

Yustinus juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya dan memanfaatkan museum sebagai sarana edukasi.

“Kami berharap acara ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pembelajaran yang dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan budaya kita,” pungkasnya.

(RILIS KOMINFO SINTANG)

Posting Terkait