SINTANG, SKR.COM – Pemerintah Kabupaten Sintang melaksanakan apel hari berkabung daerah di halaman Kantor Bupati Sintang pada Rabu, 5 Juli 2017. Bupati Sintang H. Jarot Winarno bertindak sebagai pembina apel. Apel hari berkabung daerah dihadiri Wakil Bupati Sintang Askiman, Ketua TP PKK Kabupaten Sintang Ny. Rosinta Askiman, Wakil Ketua DPRD Sintang Tery Ibrahim dan unsur forkopimda serta ratusan pejabat eselon II, eselon III, eselon IV beserta staf di lingkungan pemerintah kabupaten sintang.
bupati Sintang H. Jarot Winarno menyampaikan setiap tanggal 28 juni, kita selalu memperingati hari berkabung daerah provinsi kalimantan barat. “ini adalah momen mengenang sejarah pahit peristiwa mandor, yaitu penculikan, penyiksaan hingga eksekusi mati secara sadis dari penjajah jepang terhadap para feodal lokal, cerdik pandai, politisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, seniman, budayawan, hingga rakyat jelata, dari berbagai suku maupun agama. tercatat jumlah korban peristiwa mandor kurang lebih 21.037 orang” terang jarot winarno.
“bagi saya, peristiwa mandor merupakan peristiwa menyedihkan yang pernah terjadi di kalbar tetapi kita harus mengambil hikmahnya. ingat sejarah mandor, menggugah kita untuk memacu pembangunan sumber daya manusia. dari peristiwa mandor, muncul suatu pandangan, akibat perisitiwa mandor, kalbar telah kehilangan satu generasi emas yang pernah dimilikinya. akan tetapi ada blessing in disguise, ada hikmah di balik musibah jika kita cerda smelihat sejarah kelam tersebut. bagi kita sekarang, peristiwa mandor adalah warisan masalalu yang harus diingat, dipelajari dan terus diinterpretasi untuk melangkah kedepan. daerah kalbar masih jauh tertinggal dari provinsi lain, baik dalam lingkup nasional maupun lingkup regional kalimantan. spirit berkabung yang dirasakan sekarang, harus menjadi inspirasi dan modal untuk kit amengambil langkah-langkah strategis mengejar ketertinggalan kalbar dalam segala aspek kehidupan” tambah jarot winarno.
Menurut Bupati Sintang, pesan utama dari peringatan peristiwa mandor untuk kekinian kita, bagaimana kita menjalankan tanggungjawab secara konsisten menciptakan generasi emas yang baru yang berkarakter semakin cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera di kalimantan barat termasuk di kabupaten sintang. apa lagi menyongsong fenomena bonus demografi yang terjadi hingga 2035, kita harus mempersiapkan banyak hal. tidak ada pilihan lain,selain kalbar harus bangkit melakukan investasi besar-besaran mencetak SDM sehingga kalbar semakin produktif berdayasaing tinggi dan maju di masa medatang.(Hms/DD)