Pemkab Sintang Minta Perusahaan Sawit Benahi Masalah Ketenagakerjaan

Bupati Sintang, Jarot Winarno.

SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Negosiasi Efektif Dalam Penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sektor sawit Kalimantan Barat, di Ballroom Hotel My Home Sintang, Selasa (30/03/2021), yang di laksanakan oleh Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Provinsi Kalimantan Barat dan juga di fasilitasi oleh CNV Internasional.

Pada kesempatan tersebut, Jarot Winarno mengatakan Kabupaten Sintang yang merupakan Kabupaten lestari mewajibkan seluruh kebun bersertifikasi.

“Di Sintang 2 perusahaan sudah bersertifikat RSPO, kemudian lagi sisanya ISPO. Yang ISPO ni ada yang sudah keluar sertifikasinya, ada yang masih masuk tahap satu dan tahap duanya,” ucap Jarot.

Kalau dia sudah bersertifikat di pastikan masih ada persyaratan no exploitation atau tidak ada lagi exploitasi terhadap tenaga kerja.

“Jadi nda ada guna sertifikasi kalau masalah tenaga kerjanya tidak dibereskan dan tidak di selesaikan sejak awal,” kata Jarot.

Untuk itulah Jarot berharap perusahaan itu bersertifikasi RPSO atau ISPO, kemudian diikuti penggelolaan hubungan industrial yang baik, harmonis melalui proses perjanjian kerja bersama.

Karena dalam perjanjian kerja bersama itu akan secara rinci memuat tanggungjawab dari pekerja dan dari perusahaan mulai dari tahap rekrutmen awal sampai penyelesaian konflik hubungan industrial serta sampai masa pensiunan, PHK dan lainnya.

“Mudah-mudahan itu bisa termuat semuanya, terima kasih kepada CNV Internasional yang sudah memfasilitasi kegiatan ini, kalau bisa di Sintang jangan hanya sekali ini saja. Karena hampir seluruh NGO masuk ke Sintang, jadi kita keroyoklah Kabupaten Sintang ini supaya cepat jadi Kabupaten yang lestari,” ujar Jarot.

Jarot juga menghimbau kepada seluruh perusahaan di Kabupaten Sintang untuk membenahi masalah ketenagakerjaan yang memang sangat sensitif, karena sudah jadi isu internasional.

Panitia kegiatan, Indris Sitepu mengatakan tujuaan dari pada kegiatan ini ialah untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan anggota-anggota serikat buruh agar selalu adanya ruang dialog guna mencapai hal-hal yang menguntungkan.

“Kami laporkan kepada pak Bupati, bahwa kegiatan pelatihan negosiasi efektif dalam penyusunan PKB titik kumpulnya di Sintang, namun mengcover lima Kabupaten. Jadi peserta yang hadir ini ada yang dari Sanggau, Sekadau, Kapuas Hulu dan Melawi,” terang Idris.

Idris berharap, dengan adanya kegiatan ini semoga kedepannya kemitraan antara pengusaha, serikat buruh dengan pemerintah terkait khususnya Disnakertrans bisa ke tahap yang lebih positif atau bermanfaat. (*)

 

Posting Terkait