MELAWI, SKR.COM – Orang tua Brigadir Petrus Bakus tersangka pembunuhan dan mutilasi dua anaknya Hery Wanto alias Lukas ( 60 ) mengaku anaknya merupakan sosok anak yang cerdas sejak kecil.
“Dari sejak SD dia meraih juara kelas hingga SMA, dari 9 saudaranya dialah yang paling menonjol dari sisi kecerdasan, makanya dia lolos menjadi anggota Polisi,” Kata Lukas Selasa, (01/03/2016) kemarin.
Adanya informasi mengenai kelainan jiwa yang di derita Petrus Bakus jelas di bantah sang ayah menurutnya Petrus Bakus tumbuh normal sejak tanpa terlihat ada ganguan kejiwaan.
“ Saya melihat perubahan Petrus Bakus setelah menikah, Ia terlihat stress dimungkinkan ada masalah dengan istrinya,selama menikah sepertinya tidak harmonis, “ Sambung Lukas.
Akhir-akhir ini Ia sempat mengatakan tidak sanggup lagi menerima tekanan, banyak faktor hubungan keluarga yang tidak dapat diungkapkan, hampir setiap malam tersangka dan Istrinya sering berkelahi.
Menurut sang ayah, anaknya ini sangat menyayangi kedua anaknya yang menjadi korban, namun tuntutan cerai dari istrinya selalu membebani fikiran Petrus Bakus.
Sampai berita ini di turunkan Petrus Bakus masih di tahan di mapolres Melawi menurut beberapa keterangan pihak kepolisian maupun keluarga, Petrus Bakus tidak dapat bicara normal ketika ditanya Ia hanya meracau tidak jelas.
Petrus Bakus sendiri merupakan tersangka pembunuhan dan memutilasi dua anaknya sekaligus pada Jumat dini hari (27/2/2016) yang dilakukannya dirumah dinas polisi Polres Melawi.
Peristiwa ini menarik perhatian masyarakat luas bahkan Kapolri memberikan atensi khusus dengan terus memonitor kasus mutilasi ini, Polri juga menerjunkan tim secara khusus dari mabes Polri dan Polda Kalbar untuk menangani Kasus ini. ( Taufik/RRI)