SINTANG, SKR – Menurut Senen Maryono, Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, salah satu sebab Kabupaten Sintang mengalami kekurangan guru adalah banyaknya tenaga pendidik yang purna tugas atau pensiun.
Contohnya guru angkatan terdahulu yang diangkat berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) tahun 1970-an. Mereka banyak sekali yang pensiun massal. Dan jumlah yang diangkat juga tidak mampu memenuhi kekurangan.
“Sementara pengangkatan guru di Kabupaten Sintang minim. Makanya Sintang selalu kekurangan guru hingga sekarang. Kekurangan ini tak pernah terpenuhi meski pemerintah kerap melakukan pengangkatan,” ungkap Senen Maryono.
Diakui Senen, selain dihadapkan dengan banyaknya infastruktur sekolah yang belum memadai, Kabupaten Sintang juga mengalami masalah kekurangan guru. Legislator yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Sintang ini juga berharap, kebijakan penghapusan honorer oleh pemerintah paling lambat tahun 2023 tidak menyasar pada guru honorer. Mengingat Sintang kekurangan guru. Jadi keberadaan guru honorer masih dibutuhkan.
Sementara itu, berdasarkan pengumuman pemerintah. penghapusan tenaga kerja honorer tertera dalam Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang ditandatangani oleh Tjahjo Kumolo pada 31 Mei 2022.
Surat tersebut mengatur tentang Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Surat tersebut ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di Kementerian/Lembaga pusat maupun daerah.
“Sekali lagi saya berharap guru kontrak daerah jangan diberhentikan. Karena masih sangat diperlukan. Terutama guru-guru di pedalaman yang masih kekurangan. Bayangkan saja, sekolah-sekolah di pedalaman meski sudah mengangkat honorer gurunya masih kurang. Bayangkan saja bagaimana kondisi jika honorer benar-benar dihapus oleh pemerintah pusat. Siapa yang akan mengajar di kampung-kampung. Siapa yang akan mengajar di daerah pedalaman yang terisolir. Karena selama ini sekolah terbantu dengan keberadaan guru honorer.