MELAWI, SKR.COM – Dalam memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2017, Ikatan Mahasiswa Pencinta Alam (IMPA) STKIP Melawi menggandeng sejumlah organisasi kepemudaan dan LSM lingkungan seperti Komunitas Pengelola Lingkungan Terpadu (KOMPLIT) Melawi, melaksanakan lomba daur ulang sampah tingkat pelajar SMA. Kegiatan tersebut digelar di kampus STKIP, Sabtu (22/4).
Ketua IMPA STKIP Melawi, Joni Albar mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan bisa memunculkan gerakan cinta terhadap lingkungan. Serta juga peduli terhadap sampah yang semakin memenuhi permukaan bumi saat ini.
“Kegiatan hari bumi ini menjadi program tahunan kami. Makanya di tahun ini kami menggelar lomba daur ulang sampah dengan harapan ada kepedulian terhadap lingkungan serta mendorong masyarakat. Khususnya para pelajar untuk memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar kita menjadi benda yang bernilai ekonomis,” kata Joni.
Lebih lanjut Ia mengatakan, dengan adanya pelaksanaan lomba daur ulang sampah tingkat SMA ini, diharapkan bissa memberikan pemahaman bahwa sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga sebenarnya bukanlah bahan yang tidak berguna. Namun masih dapat diolah menjadi barang layak pakai atau bahkan memiliki nilai ekonomis “Dengan lomba ini pula, kami berharap bisa menjadi komitmen para peserta khususnya dan masyarakat Melawi umumnya, untuk terus mencintai lingkungan,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris KNPI Melawi, Muh Firman mengatakan bahwa pihaknya selalu mendukung berbagai kegiatan kepemudaan, termasuk peringatan hari bumi. Apalagi lomba daur ulang sampah yang dilaksanakan bersama IMPA STKIP Melawi juga sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini dan berharap ada nilai lebih yang dapat diambil dari kegiatan lomba daur ulang sampah. Tentunya kita berharap kegiatan ini juga dapat menginspirasi kaum muda Melawi lainnya untuk lebih peduli terhadap lingkungannya,” katanya.
Selain itu, lanjut Firman, kegiatan yang digelar dengan melibatkan sejumlah pelajar dari berbagai sekolah ini diharapkan tak sekedar menjadi seremonial tahunan belaka. Namun juga dapat diterapkan dalam lingkungan tempat tinggal para pelajar tersebut masing-masing. “Sehingga pemanfaatan sampah bekas menjadi barang yang memiliki nilai dan kegunaan melalui kreatifitas yang dimiliki anak muda Melawi,” katanya.
Kegiatan ini sendiri juga mendapat dukungan dari pihak kampus STKIP Melawi. Kepala Unit Pengembangan Kemahasiswaan setempat, Nur Sulistio menyatakan STKIP selalu mendukung kegiatan mahasiswa yang positif.
“Semoga lomba ini juga dapat digelar setiap tahunnya, khususnya dalam rangka peringatan hari bumi,” ucapnya.
Ketua KOMPLIT Melawi, Laila Firti Andayani, juga menyampaikan apresiasinya atas terlaksanakannya kegiatan bersama IMPA Melawi tersebut. menurutnya, kegiatan lomba daur ulang sampah, merupakan kegiatan yang positif. Selain bersaing secara sportif untuk meraih juara, juga memberikan nilai positif didalam memperhatikan lingkungan.
“Lomba ini bagian dari memperhatikan lingkungan. Dimana sampah yang selama ini menjadi momok yang mengkhawatirkan di atas bumi ini, ternyata bisa dimanfaatkan bahan membuat produk-produk yang bisa dipakai kembali dan bahkan bernilai ekonomis dan bisa dipasarkan,” paparnya.
Pada kesempatan itu Laila juga berharap masyarakat Melawi bisa memanfaatkan sampahnya untuk didaur ulang. Memulai kreatifitas dengan menggunakan bahan sampah. “Jika sampah Orgaanik bisa dimanfaatkan untuk bahan membuat pupuk seperti MOL dan Anorganik bisa menjaadi pakai kerajinan tangan,” ungkapnya.
Kegiatan lomba daur ulang tersebut diikuti 6 sekolah, yakni SMA Negeri 1 Nanga Pinoh, SMK Belian Permai, SMA Permata Kasih, SMA Muhammadiyah, SMA Negeri 2 Nanga Pinoh dan SMK Nusantara.Sementara yang meraih juara yakni SMA Muhammadiyah sebagai Juara I, SMA Negeri 2 Nanga Pinoh sebagai Juara 2 dan SMK Nusantara sebagai juara III. (Edi)