Perketat Pengawasan Perbatasan!

Heri Jamri, Wakil Ketua DPRD Sintang

SINTANG, SKR.COM – Pembangunan di perbatasan negara di Provinsi Kalbar semakin wah. Percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di ujung negeri ini pun seolah di depan mata. Namun dihadapkan pada masalah tidak terpantaunya arus keluar masuk barang-barang ilegal.

“Ini tentu merugikan masyarakat dan pemerintah pada umumnya. Berdampak negatif pada geliat ekonomi di perbatasan,” kata Heri Jamri, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, kemarin.

Supaya perekonomian masyarakat di perbatasan terus bergerak positif seiring membaiknya infrastruktur, menurut Heri, harus dibarengi dengan peningkatan pengawasan lalu lintas barang antarnegara.

Apabila itu dilakukan secara sinergis dengan melibatkan berbagai pihak, tambah dia, niscaya tujuan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) akan terwujud, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di beranda depan negara ini.

Percepatan pertumbuhan ekonomi di perbatasan, kata Heri, bisa terwujud apabila ditopang dengan berbagai regulasi yang memudahkan, tanpa harus melabrak aturan-aturan lain.

Heri menilai, memang sejauh ini regulasi di perbatasan sudah sangat baik. Namun belum mampu mendongkrak geliat ekonomi secara signifikan. “Salah satunya karena kebocoran pada lalu lintas barang tadi,” katanya.

Olehkarenanya, Heri menegaskan, supaya pengawasan perbatasan diperketat, bukan hanya di PLBN tetapi juga di jalur-jalur tikus. “Terutama pengawasan di sekitaran rencana pembangunan PLBN Sei Kelik,” ujarnya.

Selain itu, Heri juga meminta kepada aparat hukum agar tidak lengah. Apalagi kecolongan. Kendati demikian, pengawasan tentunya dilakukan secara sinergis.

“Kalau bisa ini diperketat. Karena yang namanya perbatasan sangat rentan keluar masuknya barang-barang ilegal, apalagi narkoba,” ujarnya.

Contoh, kata dia, belum lama ini pihak kepolisian berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba. Jumlahnya bombastis. “Seharusnya dari kasus itu, dilakukan pemetaan (mapping). Karena rata-rata barang haram itu berasal dari negera tetangga (Malaysia),” pungkasnya.

Posting Terkait