Perusahaan Jangan Tutup Mata Melihat Jalan Rusak

Rudy Andryas, Anggota DPRD Sintang

SINTANG, SKR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang yang juga Politisi muda dari Partai Nasdem ini menegaskan, meski pembangunan infrastruktur termasuk perbaikan jalan merupakan kewenangan pemerintah daerah, pemerintah provinsi mapun pemerintah pusat, namun perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Sintang tetap harus peduli. Karena akses jalan tersebut juga dilewati dan digunakan untuk kepentingan perusahaan. Baik itu untuk transportasi orang maupun mobilisasi truk angkutan sawit.
“Perusahaan tidak boleh tutup mata melihat jalan rusak. Makanya perusahaan harus ikut berperan membantu perbaikan jalan. Karena mereka mendapatkan manfaat dengan adanya jalan-jalan tersebut. Lagipula, apabila perbaikan inftrastruktur jalan hanya dibebankan pada pemerintah tentu tidak akan mampu. Mengingat anggaran pemerintah terbatas. Ditambah lagi, selama dua tahun terakhir anggaran banyak tersedot untuk penanganan Covid-19. Nah, di sinilah perlunya peran pihak swasta untuk membantu pemerintah dalam menangani kerusakan jalan, khususnya di tempatnya berinvestasi,” pungkas Rudy.
Ia mengatakan, Kabupaten Sintang merupakan daerah dengan banyak investasi perkebunan kelapa sawit yang tersebar di semua kecamatan. Tak terkecuali di Serawai Ambalau, kecamatan paling ujung Kabupaten Sintang. Besar harapan masyarakat, keberadaan perusahaan di suatu daerah bisa membantu pembangunan infrastruktur, salah satunya perbaikan jalan. Selama ini, perusahaan perkebunan kepala sawit sudah membantu perbaikan infrastruktur jalan di Serawai-Ambalau. Kedepan kita harapkan kepedulian itu ditingkatkan dan lebih maksimal. Karena banyak akses jalan yang perlu perbaikan. Adapun perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berkontribusi membangun jalan di Serawai-Ambalau tersebut diantaranya PT Sumber Hasil Prima (PT SHP) dan PT Sinar Sawit Andalan (PT SSA). Dua perusahaan inilah yang sekarang membantu perbaikan jalan-jalan ke beberapa desa. Termasuk juga perbaikan jalan provinsi dari Sintang-Tebidah-Bunyau hingga Serawai. Tetapi mereka (perusahaan-red) lebih banyak mengurus daerah Bunyau-Serawai.

Posting Terkait