SINTANG, SKR – Pemerintah kabupaten sintang bukannya tidak peduli dengan kondisi jalan dari ujung jembatan kapuas menuju Keraton Sintang. Pemerintah bahkan pernah menggarkan dana sebesar Rp 4 miliar agar jalan menuju keraton diaspal. Namun pekerjaan jalan tersebut bermasalahan dan tidak selesai hingga putus kontrak.
Demikian disampaikan Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny.
Akibat pekerjaan jalan tersebut tidak selesai, kondisi jalan masih rusak parah. Banyak lobang di sana sini dan berdebu ketika kemarau. Jengah dengan kondisi tersebut, warga Kampong Seberang melakukan demo sampai dua kali menuntut ruas jalan diperbaiki. Padahal bila kontraktor sebelumnya menyelesaikan pekerjaan sampai selesai, masyarakat sudah menikmati jalan aspal dengan nyaman dari ujung jembatan kapuas hingga keraton sintang.
“Yang perlu saya jelaskan di sini, dan saya yakin masyarakat khususnya warga kampong seberang sudah banyak yang tahu, bahwa jalan dari ujung jembatan ke Keraton Sintang pernah dianggarkan tahun 2021. Saat proyek berjalan namun tidak selesai sehingga putus kontrak. Kenapa sampai tidak diaspal? Saya juga tidak hapal soal teknnis, begitu juga perusahaan apa yang mengejakannya dan segala macam, jadi saya ndak tahu. Pada saat itu teman-teman warga Kampong Seberang pernah ke DPRD. Yang saya ingat, ketika itu teman-teman Kampong Seberang menyampaikan aspirasi, kita terima di ruangan, lalu kemudian kita ke lapangan. Memang kondisinya pada saat itu rusak, padahal harusnya jalan itu pada saat itu sudah diaspal,” ungkap Ronny.
Merespon kondisi tersebut, kata Ronny, dirinya langsung menghubungi kepala Dinas PU. Kemudian ditindaklanjuti dengan memerintahkan staf-stafnya untuk ikut serta. Waktu itu kita di DPRD mendorong agar anggaran yang sudah dicairkan sekitar 20 sampai 30 persen dari pagu untuk dioptimalkan pelaksanannya.