SINTANG, SKR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan mengatakan bahwa dalam membangun kondisi infrastruktur di suatu wilayah pasti membutuhkan pembiayaan yang cukup besar.
Pasalnya, membangun infrastruktur pasti membutuhkan alat yang cukup mahal dalam penggerjaannya dan juga situasi dan kondisi yang terkadang tidak menentu, seperti masalah cuaca.
“Permasalahan infrastruktur merupakan suatu sektor yang sulit jika pembiayaan nya hanya sedikit saja, karena pasti banyak yang dibangun, sudah medannya sulit, ditambah lagi dengan menyewa segala alat kalau untuk jalan,” ucapnya.
Ia menilai dengan anggaran yang minim juga pembangunan di suatu wilayah pasti tidak akan berjalan optimal.
“Kalau anggaran kita sedikit bagaimana kita mau membangun, dengan kondisi ini maka infrastruktur di tempat kita sulit untuk kita tuntaskan,” jelasnya.
Politisi partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini juga mengatakan bahwa keterbatasan anggaran dalam sebuah pembangunan sudah merupakan persoalan yang klasik di Kabupaten Sintang.
“Mengapa saya katakan demikian karena bagaimana kita membangun suatu wilayah jika anggarannya masih minim dan tidak mendukung maka hasilnya kita tidak bisa berbuat se optimal mungkin,” ungkapnya.
Maka, kata dia jika pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sintang ingin berjalan optimal maka Anggarannya juga harus maksimal supaya pembangunanya juga dapat diselenggarakan.
“Saat ini kondisi keuangan kita minim, namun masyarakat kita menuntut untuk memperbaiki kondisi infrastruktur, bagaimana kita menyikapinya dan juga ini merupakan persoalan juga bagaimana kita akan membangun infrastruktur yang layak bila duitnya kurang, maka pemerintah juga perlu mencari solusi terkait masalah ini,” tukasnya.