SINTANG, SKR.COM – Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Syarief Yasser Arafat mengikuti apel gelar pasukan pengamanan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Ke XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Halaman Polres Sintang, Kamis 9 Desember 2021.
Apel gelar pasukan dipimpin oleh Kapolres Sintang yang juga Pengarah Panitia MTQ Kalbar AKBP Ventie Bernard Musak.
Seksi Keamanan Panitia MTQ Kalbar akan mengerahkan 200 personel gabungan untuk mengamankan jalanya Musabaqah Tilawatil Quran Ke XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang.
Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak mengatakan bahwa apel gelar pasukan pengamanan MTQ Kalbar dilaksanakan untuk memastikan kesiapan personil dalam pelaksanaan pengamanan MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang.
Mulai dari pengamanan penerimaan, penyambutan kedatangan dewan hakim dan para kafilah, pengamanan akomodasi peserta, pembukaan MTQ, perlombaan mulai penyisihan sampai babak final, pengamanan tempat rekreasi, penutupan MTQ sampai dengan pengamanan pelepasan dewan hakim serta para kafilah yang akan meninggalkan Kabupaten Sintang.
“Pengamanan MTQ Kalbar melibatkan sebanyak 200 personel yang terdiri dari Polri, TNI, Brimob dan Satuan Polisi Pamong Praja. Perlombaan yang diikuti 14 kabupaten kota se Kalimantan Barat dengan jumlah peserta, official, pengawas, dewan hakim, pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat dan pengurus LPTQ Kabupaten Kota dengan jumlah kurang lebih 1.000 orang,” ucap AKBP Ventie.
Melalui MTQ Kalbar di Bumi Senentang ini. Ia mengajak semua masyarakat untuk melakukan refleksi dan berzikir untuk membangun akhlak dan peradaban.
“Kita jangan terjebak pada seremonial kegiatan, tetapi kita harus berlomba menunjukan kualitas yang terbaik bukan hanya dalam arena MTQ Kalbar ini, tetapi dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi yang terbaik dalam iman dan akhlak sesuai dengan tema MTQ Kalbar yakni aktualisasi nilai-nilai universal Al Quran dalam bingkai kehidupan yang religius, rukun dan damai menuju Kalimantan Barat yang maju dan inovatif,” kata AKBP Ventie.
AKBP Ventie menyebut, pelaksanaan MTQ sejatinya dapat meninggalkan jejak peradaban yang ditandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan dan karakter yang berpikiran sempit menjadi pemikiran yang terbuka dan maju.
“Lantunan Al Quran yang nanti akan dibacakan dengan alunan suara yang indah, ditulis dengan karya seni yang tinggi pada MTQ ini, kita harapkan dapat melahirkan generasi yang memiliki kecerdasan spiritual, sosial dan moral sebagai modal membangun bangsa di Kalimantan Barat,” ucap AKBP Ventie.
Mengingat situasi saat ini yang masih dalam keadaan pandemi Covid-19, maka penyelenggaran MTQ Kalbar di Kabupaten Sintang harus sesuai dengan protokol pencegahan yang sudah ditentukan, sehingga dapat memproteksi peserta dan panitia dari ancaman Covid-19.
“Kita minta kepada semua yang terlibat, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah,” imbaunya. (*)