SINTANG – Sebanyak 78 orang pelajar tingkat SMAN/MA di Sintang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura jalur beasiswa Pemerintah Kabupaten Sintang tahun 2020, Senin, (03/08/2020) bertempat di Pendopo Bupati Sintang.
Kegiatan seleksi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah, ditandai dengan pengalungan tanda pengenal kepada peserta calon mahasiswa.
Yosepha Hasnah mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang masih menjadi tantangan yang dihadapi oleh Pemda Sintang, “perlu diketahui status kesehatan masyarakat kita masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan, apalagi ditambah dengan perkembangan berbagai penyakit terus berkembang di tengah masyarakat. Pola hidup sehat juga masih belum optimal diterapkan dalam kehidupan sehari-hari”, kata Yosepha.
Visi Pemkab Sintang dalam rangka mewujudkan Masyarakat Sintang yang sehat menjadi agenda prioritas Pemkab Sintang hingga tahun 2021. Diantaranya ialah faktor yang strategis mampu meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan yang prima dibidang kesehatan adalah keberadaan tenaga dokter yang dilihat dari sisi kuantitas dan kualitasnya sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang mengacu pada Visi Pemkab Sintang.
“keberadaan dokter merupakan salah satu upaya mengoptimalkan akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tuturnya.
“Peran dokter sangat penting sebagai pelopor dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit, apalagi ditengah keberadaan penyebaran virus corona ini”, sambungnya.
Dikatakan Sekda, hingga saat ini sudah ada anak Sintang yang sudah berhasil kuliah di Kedokteran Untan dan sudah berprofesi sebagai dokter, “Pemkab Sintang ini telah menjalin kerjasama dengan Universitas Tanjungpura Pontianak sejak 2005 agar dapat mencetak para dokter yang siap mengabdi untuk membangun kesehatan di Sintang, sampai saat ini sudah ada 39 anak yang sudah kuliah di Fakultas Kedokteran Untan, dan sudah ada beberapa dokter yang berhasil menjadi dokter dan sudah bertugas di beberapa unit pelayanan kesehatan di Sintang”, ujarnya.
Pemkab Sintang memberikan beasiswa melalui seleksi secara terbuka dan kompetitif itu karena minat untuk menjadi dokter di masyarakat masih sangat tinggi, ditambah lagu jatah dan kuota masuk kedokteran sangat terbatas, “itulah alasan membuka beasiswa kedokteran untuk anak anak Sintang”, imbuhnya.
Ketua Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Prodi Kedokteran Untan Pontianak, yang juga selaku Asisten 1 bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Sy. Yasser Arafat menjelaskan mekanisme dalam penerimaan siswa dan siswi untuk masuk dalam beasiswa kedokteran untan, pertama seleksi berkas dan raport sekolah sudah dilakukan awal maret, kedua seleksi akademik ujian tulis, materi ujian tulis meliputi mata pelajaran fisika, kimia, biologi, bahasa inggris, “kemudian akan dicari 10 orang putra putri dengan nilai terbaik”, jelas Sy. Yasser Arafat.
Yasser Arafat menjelaskan bahwa dalam seleksi sebelum seleksi tes tertulis sudah ada tahapan yang dilalui dan hasilnya ada 4 orang yang tidak lulus, “jumlah siswa yang mengirim berkas sebanyak 82 orang, setelah dilakukan verifikasi dan seleksi administrasi oleh panitia tingkat Kabupaten terhadap berkas calon peserta pada 22 Maret 2020, terdapat 4 orang yang tidak lulus”, jelasnya.
“total peserta yang ikut seleksi hari ini ada sebanyak 78 orang, yang berasal dari, SMAN/MA di Sintang,” terangnya.
78 peserta dari SMAN 1 Sintang sebanyak 14 orang, SMAN 2 Sintang sebanyak 5 orang, SMAN 3 Sintang sebanyak 11 orang, SMAN 1 Sepauk sebanyak 5 orang, SMAN 1 Kelam Permai sebanyak 5 orang, SMAN 1 Dedai sebanyak 3 orang, SMAN 1 Kayan Hulu sebanyak 3 orang, SMAN 1 Ketungau Tengah sebanyak 10 orang, SMAN 1 Serawai sebanyak 5 orang, SMA Panca Setya Sintang sebanyak 5 orang, MAN Sintang sebanyak 5 orang, MA Al-Maarif sebanyak 5 orang, SMA Muhammadiyah Sintang sebanyak 2 orang.
“nantinya setelah semua rangkaian seleksi diikuti, maka 3 mahasiswa terbaik akan dikirim untuk mengikuti pendidikan menjadi dokter dan kedepannya siap mengabdi di Kabupaten Sintang”, pungkasnya. (Tim)