Semadin Lengkong Manfaatkan Air Bersih Sebagai BUMD

MELAWI, SKR.COM – Ada empat unit usaha BUMDes yang sudah berjalan di desa Semadin Lengkong. Dari empat unit ini semuanya bergerak pada pelayanan air bersih kepada masyarakat. Empat Unit Usaha tersebut terletak di dusun Semadin, Dusun Melihai, Dusun Mulung dan Dusun Lengkong.

Meski hasil yang dicapai empat unit ini belum maksimal, namun apresiasi layak diberikan. Pasalnya desa Semadin Lengkong termasuk desa pertama yang berhasil mengelola Unit Usaha dan mendapatkan hasil.
Kades Semadin Lengkong, Sujing mengatakan dirinya optimis BUMDes di Semadin akan berkembang seiring berjalannya waktu. Apalagi semangat pengurusnya juga sangat luar biasa.

“Saat ini belum diberikan penyertaan modal namun sudah membuahkan hasil. Saya yakin kalau nantinya diberikan penyertaan modal maka akan semakin berkembang” katanya usai rapat terintegrasi pemantapan Unit Usaha BUMDes di kantor desa Semadin Lengkong kecamatan Nanga Pinoh beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Sujing mengungkapkan, sejumlah pihak juga sudah memberikan apresiasi atas unit usaha yang telah dibentuk. Bahkan mereka bersedia menjadi pelanggan tetap jika operasional air bersih desa Semadin Lengkong telah maksimal.

“Kedepan kami juga rencanakan mengolah air kemasan dalam unit usaha ini. Sudah ada pihak ketiga yang siap memberikan suntikan dana. Jadi kami yakin kalau nanti BUMDesnya sudah berkembang akan banyak yang rebutan jadi direkturnya” sebut Sujing.

Terpisah, Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Nanga Pinoh, Ali Anshori mengatakan saat ini dukungan pemerintah terhadap desa sangat luar biasa. Satu diantaranya dengan memberikan Dana Desa (DD). Dengan Dana Desa ini diharapkan desa yang ada di Indonesia membentuk BUMDes.

“Sebab dengan adanya BUMDes ini diharapkan desa menjadiri tidak lagi tergantung dengan dana pusat.” Katanya, kemarin.

Saat ini kata Ali pemerintah juga akan memberikan suport kepada desa yang telah membentuk unit usaha. Desa bisa mendapatkan dana sebesar Rp 50 juta seperti yang telah diberikan Unit Usaha di Kabupaten Sambas.

“Setidaknya ada 10 desa yang mendapatkan bantuan dari mentri. Nah saya berharap unit usaha yang sudah dibentuk ini bisa aktif supaya bisa mendapatkan bantuan seperti di daerah lain” pungkasnya.

Posting Terkait