Sesalkan Pembangunan Jembatan Sebadak Tak Tuntas

Melkianus, Anggota DPRD Sintang

SINTANG. SKR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus menyesalkan tidak tuntasnya pembangunan jembatan Sebadak Kecamaatn Ketungau Hulu. Mengingat pembangunan jembatan tersebut sudah lama dirindukan masyarakat.

“Kita tentu sangat menyesalkan proyek ini tidak selesai ya. Karena warga sudah sangat lama menanti dibangunnya jembatan yang kokoh untuk mendukung mobilisasi sehari-hari,” kata Melkianus.

Sebelum dibangun jembatan dari pemerintah, di lokasi tersebut ada fasilitas penyeberangan yang dibuat warga. Jembatan tersebut kerap dimanfaatkan warga untuk melintas. Termasuk juga dimanfaatkab para pelajar untuk pergi ke sekolah.

“Ketika proyek jembatan dimulai, jembatan lama tidak berfungsi lagi. Yang jadi masalah sekarang, jembatan yang dibangun menggunakan dana miliaran rupiah malah mangkrak,” sesalnya.

Kedepan ia berharap pada siapapun pelaksana kegiatan bisa melakukan pekerjaan kontruksi dengan maksimal. Jangan sampai, ketika sudah dianggarkan malah tidak bisa dimanfaatkan masyarakat karena pekerjaanya tidak tuntas. Seperti jembatan Sebadak ini.

Pembangunan jembatan gantung Desa Sebadak, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, dianggarkan dengan dana APBN tahun 2021 sebesar Rp 4,4 Miliar, Kepala Desa Sebadak, Yanto belum lama ini mengatakan bahwa melihat kondisi jembatan yang belum selesai, dia mengharapkankan agar jadi perhatian oleh pihak terkait. Selesaikan pekerjaan sesuai spek. Sehingga warga perbatasan bisa menikmati pembangunan jembatan secepat mungkin.

Ketua BPD Desa Sebadak, Lisa dan tokoh setempat Yusup mengaku kecewa dengan lambatnya pekerjaan jembatan gantung di desanya. “Melihat proses pembangunan jembatan yang berjalan lambat, sebagai masyarakat tentu kecewa dan merasa dirugikan. Kami juga minta aparat hukum turun ke lapangan,” pinta Yusup.

Pembangunan jembatan Desa Sebadak yang layak, sangat dirindukan oleh masyarakat perbatasan. Karena dengan adanya akses jembatan di Desa Sebadak, warga tidak perlu memutar ke Senaning untuk pergi ke Kota Sintang. Artinya, pembangunan jembatan Desa Sebadak memperpendek waktu tempuh dan sangat membantu akses transportasi.

Posting Terkait