MELAWI, SKR.COM – Meski baru mengetahui Sustainable Development Goals (SDGs) tahun lalu, namun SMPN 3 Nanga Pinoh yang berada di Desa Nanga Kebebu ini telah memberikan kontribusi terhadap capaian tujuan SDGs dengan menjalankan program Education Sustainable Development (ESD). Dimana keberhasilan program itu didampingi WWF Indonesia dan Suar Institute.
Kepada media ini, Kepala Sekolah SPMN 3 Nanga Pinoh, Karmisah Isnaini, Jumat (30/8) kemarin mengaku dirinya merangkul pihak pemerintah desa dan wali murid untuk membangun sekolah. Sekolah ini telah berkontribusi terdapat tujuan SDGs Point 17, yakni kimitraan untuk mencapai tujuan.
Sementara itu, peran Pemerintah Desa Nanga Kebebu telah membantu sanitasi dan air bersih, buku dan bantuan dana penyelenggaraan turnamen voly tingkat SMP se kecamatan Nanga Pinoh. Air bersih yang diberikan dari program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Desa Nanga Kebebu.
Ia mengatakan, Pada tahun 2018, Kades Nanga Kebebu membuat sumur bor lengkap dengan penampung air bersih di dekat dengan komplek sekolah ini. Pada tahun 2019, sekolah dibantu mesin penyedot, pipanisasi dan rumah serta tong air.
“Saat ini SMPN 3 Nanga Pinoh sudah tidak kesulitan soal penyediaan air bersih. WC sudah tersediaan air bersih. Begitu pula kebutuhan air bersih dapur sekolah. Bahkan, ke depan target Karmisah air bisa mengalir ke ruang belajar dan bisa dipergunakan untuk menyiram tanaman. Dulu kami pernah membuat sumur, tetapi kemarau sumur tersebut kering. Bahkan, dulu pernah buat kolam ikan di sekolah, tetapi tidak ada. Dulu kami mengharapkan air hujan saja untuk di WC,” jalasnya.
Ketersediaan sanitasi dan air bersih ini menandakan SMPN 3 Nanga Pinoh telah berkontribusi terhadap capaian tujuan SDGs nomor 6, air bersih dan sanitasi yang layak. Pemasangan sanitasi sekolah ini dilakukan dengan gotong royong wali murid. Orang tua siswa baik laki-laki maupun perempuan sama-sama bekerja. Keterkibatan ibu-ibu ini menggambarkan SMPN 3 Nanga Pinoh telah menjalankan prinsip kesetaraan gender, tujuan ke-5 SDGs.
Selain itu, pemerintah desa Nanga Kebebu juga memberi 100 buku kepada sekolah. Buku ini bagian dari program literasi sekolah. Buku ini jelas memopang proses belajar mengajar untuk mencerdaskan murid. Sumbangan buku ini jelas akan berpengaruh pada kualitas pendidikan. Bagian dari tujuan SDGS, point pendidikan berkualitas.
Pembangunan insfrastruktur hijau terus dilakukan oleh sekolah ini, tebu sekolah masih dijaga pertumbuhannya. Begitu pula dengan taman sekolah terus menjadi agenda untuk dipelihara bersama. Tumbuhan di sekolah ini bagian dari upaya untuk mencapai tujuan SDGs ke-15, ekosistem darat dan ke-13, penanganan perubahan iklim, walau keduanya dalam skala kecil. (DI)