SINTANG, SKR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang mendukung kehadiran proyek perubahan tentang pendidikan kependudukan bagi remaja di Kampung KB yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi.
Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan, Pemerintah Pusat telah mencanangkan adanya satu kampung KB disetiap kecamatan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sintang harus membahas secara teknis permasalahan kampung KB yang ada secara keseluruhan, terutama dari SKPD terkait.
“Remaja saat ini memerlukan perhatian kita semua, termasuk permasalahan pendewasaan pernikahan. Bagaimana cara memberikan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya kepada remaja yang belum cukup umur agar tidak menikah di usia muda,” ujarnya, saat menghadiri kegiatan kehadiran proyek perubahan tentang pendidikan kependudukan bagi remaja di kampung KB, di Balai Pegodai Rumah Dinas Jabatan Wakil Bupati Sintang, kemarin.
Askiman mengungkapkan, hingga saat ini Desa Mungguk Bantok telah ditunjuk sebagai desa Kampung KB sejak 16 April 2016 lalu. Hal itu dilakukan menindak lanjuti program pemrintah nawacita satu membangun dari pinggiran.
“Sesuai dengan tema yang diangkat, dua anak cukup, mau itu laki-laki atau perempuan sama saja. Jangan dibeda-bedakan,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Daniel Banai mengatakan, untuk menyukseskan program tersebut perlu dukungan dari semua pihak.
“Tentu program yang dicanangkan pemerintah pusat soal pembentukan kampung KB perlu mendapatkan dukungan dari semua sektor, sehingga hal ini dapat terwujud,” terangnya.
Program yang dicanangkan ini kata Daniel, tentu sudah melalui berbagai proses, tak mungkin pemerintah pusah membuat suatu program tanpa konsep yang jelas.
“Tentu sudah dipikirkan matang-matang, munkin juga sudah dilakukan survey dan tentunya punya konsep yang jelas, sehingga dampaknya ke depan baik untuk masyarakat Indonesia,” terangnya.
Pada intinya, kata Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dirinya mendukung program tersebut selam itu demi kepentingan bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya.
“Saya juga berharap, jangan hanya dicetuskan tapi programnya tak jalan. Namun program kinerjanya harus tetap jalan sesuai prosedur yang telah diatur,” terangnya.
Sebagaiaman diketahui, ada tiga hal yang menjadi program kerja kampung KB yaitu pertama adanya data yang akurat dari segala potensi desa yang ada harus di manfaatkan secara optimal.
Kedua, pemerintah yang berdaya dan melayani secara serius dari semua aspek. Dan ketiga, menyusun semua rencana kegiatan yang ada baik dari bina keluarga, bina wanita, dan bina berencana. (*)