Tak Ada Rumah Dinas, Guru Nginap di Rumah Warga

MELAWI, SKR.COM – Pembangunan infrastruktur pendidikan memang sangat penting, karena akan mendukung proses belajar mengajar.

Infrastruktur pendidikan tak melulu cuma bangunan sekolah yang layak, tapi juga tempat tinggal tenaga pendidik. Mengingat tak jarang muncul kasus guru jarang masuk
mengajar karena tempat ia bertugas tak ada rumah dinas guru.

Anggota DPRD Melawi dari dapil Ella-Menukung, Antonius Clerry Hitler yang belum lama ini melakukan reses ke Ella mengungkapkan, banyaknya usulan dari masyarakat agar Pemkab Melawi bisa merehab atau membangun rumah dinas guru yang layak.

“Seperti dari desa Sungai Labu, sekolah disana ternyata tak memiliki rumah dinas guru, sehingga terpaksa guru setempat harus tinggal atau menumpang di rumah warga. Karena itulah warga disana meminta agar Disdik bisa membangun rumah guru disana,” paparnya.

Legislator Gerindra juga mengungkapkan, usulan serupa juga muncul dari masyarakat desa Jabai dan desa Kahiya. Walau di daerah tersebut sudah ada rumah guru, namun kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

“Rumah dinas itu sudah tidak layak lagi ditempati bahkan sudah hamper roboh. Maklum saja rumah dinas guru di desa tersebut dibangun sejak Melawi masih tergabung dengan Sintang. Jadi sudah puluhan tahun lalu,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Dadok inipun menuturkan, tak cuma masyarakat yang mengusulkan rumah dinas guru, tapi juga guru di tiga desa tersebut. Apalagi mengingat rumah dinas guru juga menjadi kebutuhan penting untuk menunjang aktivitas belajar mengajar siswa sekolah dasar di tiga desa ini.

“Makanya kami berharap, aspirasi dari masyarakat ini bisa direalisasikan pada tahun 2016 mendatang,” katanya. Dadok juga mengatakan dirinya akan menghadap Dinas Pendidikan untuk membicarakan persoalan tersebut.

Ia berharap pembangunan rumah dinas guru ini bisa menjadi prioritas bagi Pemkab Melawi, khususnya Disdik agar bisa terrealisasi segera, melalui dana DAK 2016. (Irawan)

Posting Terkait