SINTANG, SKR.COM – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengatakan kunci menekan laju penyebaran kasus konfirmasi corona hanya bisa ditekan dengan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Menurutnya, sebanyak apapun tempat isolasi pasien yang disediakan, tidak akan mampu mencegah laju keterjangkitan, apabila tidak diimbangi dengan kepatuhan masyarakat.
“Seberapapun ruangan yang disiapkan oleh Rumah Sakit, kalau sumber masalahnya tidak ditangani, misal kita bangun lagi dengan kapasitas 400 tempat tidur pun tetap tidak cukup, bakalan penuh. Intinya, kita harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tegas Sinto, Senin 12 April 2021.
Dikatakan Sinto pada bulan April minggu pertama, terjadi lonjakan kasus hingga 177 konfirmasi. Dan lima orang meninggal dunia pada minggu pertama.
Selain di RSUD Ade M Djoen Sintang, yang menyiapkan 4 ruangan dengan 32 tempat tidur, Dinkes Sintang juga merawat 54 orang positif corona di rusunawa. Ada pula 118 orang yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dengan pengawasan ketat.
“Mereka setiap hari kita pantau, kita anterin obat, kita hubungi kalau ada keluhan kita kirim tim, kita usahakan supaya mereka ini bisa tertangani di rumah masing-masing tidak sampai masuk ke rumah sakit,” jelas Sinto.
Dalam dua hari kedepan, kata dia Dinkes juga akan membuka gedung diklat untuk tempat isolasi pasien dengan kapasitas 45 tempat tidur.
Sinto meyakini, tempat tidur yang tersedia di gedung diklat bakalan terisi penuh, jika masyarakat kendor menerapkan protokol kesehatan.
“Itu nanti bakalan penuh, rusun penuh, diklat penuh, rumah sakit juga penuh. Diklat pun kita cari tenaga perawat dan dokter. Intinya adalah kita harus betul-betul ketat terhadap protokol kesehatan. Saya khawatir adanya ledakan kasus di bulan ramadan, terutama saat acara buka bersama dan kegiatan lainnya. Jadi memang harus diperketat protokol kesehatannya,” tukasnya. (*)