Tim Riksiapops Mabes TNI Kunjungi Yonif R 641 Beruang

SINGKAWANG, SKR.COM – Batalyon Infanteri Raider 641/Beruang menerima kunjungan dari Tim Riksiap Ops Mabes TNI yang dipimpin oleh Paban IV/Ops Sops TNI, Kolonel Inf Suhardi. Kunjungan ini dalam rangka untuk mengetahui kesiapan Yonif R 641/Beruang yang akan melaksanakan tugas operasi sebagai Satgas Pamtas Indonesia – Malaysia di wilayah Kalimantan Barat. Apel pengecekan berlangsung di lapangan apel Mako Yonif R 641/Bru, Jalan Raya Bengkayang, Kota Singkawang, Rabu (6/11/19)

Dalam apel gelar pasukan tersebut, Paban IV/Ops Sops TNI, Kolonel Inf Suhardi didampingi para Asisten dan Kabalak Kodam XII/Tanjungpura memeriksa kesiapan personel maupun materiil yang akan digunakan oleh Yonif R 641/Beruang dalam tugas operasi menjaga kedaulatan NKRI. Selain itu juga mengecek penguasaan materi yang diperoleh personel selama pelaksanaan latihan pra tugas.

Saat memberikan pengarahan, Paban IV/Ops Sops TNI, Kolonel Inf Suhardi menegaskan kepada seluruh personel Yonif R 641/Beruang yang akan melaksanakan tugas operasi agar didasari dengan iman dan takwa sesuai sesuai dengan agama dan kepercayaan masing – masing.

“Dengan dasar iman dan takwa ini kita akan berbuat benar dan menjadi ibadah bagi para prajurit sekalian, sehingga kita bekerja bukan semata-mata karena perintah atasan tetapi karena niat ingin beribadah,” ujarnya.

Juga menegaskan, untuk tetap menjaga soliditas pasukan tanpa harus mengorbankan wibawa pimpinan serta untuk tidak pernah menumbuhkan budaya popularitas murahan dan arogansi otoriter yang akan sangat merusak soliditas satuan. Apabila ada permasalahan agar diselesaikan dengan cara saling berdialog untuk menjaga komitmen tugas, soliditas ini sangat penting baik loyalitas ke atas maupun kebawah demikian juga kesamping kepada satuan kewilayahan maupun instansi yang ada di perbatasan mereka juga Institusi negara.

“Pelihara hubungan dengan unsur-unsur yang ada di perbatasan sehingga tugas kita lebih baik dan lebih ringan karena kalau visi kita sama – sama tidak ada tenaga yang mubazir. Kita bisa bersama melaksanakan tugas pokok kita,” tegasnya.

Selanjutnya menyampaikan, untuk mengurangi kejenuhan dalam penugasan agar mengisinya dengan berbagai kegiatan yang positif dengan masyarakat serta mewaspadai apabila terjadi epidemik penyakit tertentu.

“Ini justru menjadi solusi bagi masyarakat perbatasan yang selama ini sangat minimal dalam pelayanan kesehatan. Sehingga saudara-saudara kita di perbatasan juga merasa diperhatikan,” tutur Kolonel Inf Suhardi.

Paban IV/Ops Sops TNI, Kolonel Inf Suhardi berpesan untuk melakukan kerjasama yang baik dengan seluruh instansi yang ada di perbatasan sehingga menghindari terjadinya gesekan yang dapat menimbulkan terjadinya pertentangan. Sebagai Satgas nantinya harus menjadi perekat dan pemupuk persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat perbatasan.

Mengakhiri arahannya, Kolonel Inf Suhardi meminta untuk tetap memelihara kemampuan dan olah keprajuritan dengan memanfaatkan waktu luang di pos dengan tetap berlatih, jangan sampai setelah 9 bulan melaksanakan penugasan, kemampuan prajurit hilang.

“Tetap jaga kebugaran tubuh dan profesionalitas. Ingat ada bed merah putih di lengan baju kanan kalian, mulai dari prada sampai dansatgas, itu artinya ada amanah dari bangsa kita dipundak kalian, semua memiliki kewajiban yang sama yaitu melaksanakan tugas dengan baik,” pungkasnya mengakhiri. (Tpr)

Posting Terkait