Tingkatkan Kualitas SDM Perempuan untuk Modal Pembangunan

Mainar Puspa Sari, Anggota DPRD Sintang

SINTANG, SKR.COM – Kunci utama pembangunan nasional tidak hanya terletak di atas pundak laki-laki, tapi juga perempuan. Sebab perempuan juga punya tugas dan peran yang sama. Karena itu, peningkatan kualitas bagi para perempuan merupakan sebuah keharusan.

Jumlah perempuan dan laki-laki di Indonesia hampir sama banyaknya. Dari total 100 perempuan, ada 66 orang berusia produktif. Sementara dari 100 laki-laki, ada 65 di antaranya berusia produktif.

Potensi sumber daya manusia tersebut dapat menjadi modal utama pembangunan, bila mereka memiliki kualitas yang baik.

Hal itupun diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspa Sari, Senin (16/3/2020).

“Peran kaum perempuan saat ini tentu tak dapat dipandang sebelah mata, karena perempuan juga berkontribusi untuk pembangunan dan kemajuan daerah,” kata Mainar.

Agar perempuan lebih produktif, kata Mainar, perlu adanya pembekalan dan pelatihan Industri rumahan khususnya bagi kaum perempuan.

“Kita berharap dengan adanya pembekalan dan pelatihan kaum perempuan dapat memiliki SDM yang handal serta berkualitas dalam hal menciptakan dan mengembangkan industri rumahan,” ucapnya.

Dijelaskannya, berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia Nomor: 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Pembangunan Industri Rumahan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan.

“Harapannya dapat menjadi acuan bagi para stakeholder dalam rangka mendorong peran kaum perempuan dalam berpartisipasi dalam meningkatkan pembangunan dan kemajuan serta perekonomian di daerah,”ujarnya.

Menurutnya, pengembangan industri rumahan terus menggeliat dan peran serta perempuan yang menjadi ujung tombak. Industri rumahan juga memiliki potensi besar dalam mendorong dan memperkuat ketahanan keluarga di berbagai aspek.

“Di era digital seperti saat ini kaum perempuan juga bisa melihat peluang dengan adanya media sosial sebagai salah satu sarana untuk memasarkan produk-produk Industri rumahan tersebut (digital marketing), karena selain cepat dan mudah, juga dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja,” pungkasnya. (Ndi)

Posting Terkait