Wabup Askiman Pimpin Operasi Pasar di Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia

Wakil Bupati Sintang, Askiman saat memimpin operasi pasar di wilayah perbatasan Indonesia-Malayisa

SINTANG, SKR.COM – Wakil Bupati Sintang, Askiman pimpin lansung Operasi Pasar ke desa perbatasan Malaysia yang berada di Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu dengan didampingi tim Gugus Tugas Pemantau Dampak Covid-19 Kabupaten Sintang, Kamis (16/4/2020).

Adapun Tim Gugus Tugas Pemantau Covid-19 Kabupaten Sintang yang ikut dalam rombogan, terdiri dari Forkopimda serta Unsur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sintang.

Iringan rombongan mobil bertolak dari Kabupaten Sintang menuju desa-desa di perbatasan disambut dengan penyemprotan disinfektan, sebelum masuk ke desa yang akan menjadi sasaran Operasi Pasar Murah dari Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang.

Kegiatan ini juga, guna meninjau harga bahan pokok yang ada di daerah perbatasan. Sasaran Operasi Pasar dimulai pada Kamis (16/4/2020) berjumlah tigaa desa, yakni Desa Sungai Seria, Desa Entelik dan Desa Muakan, Kecamatan Ketungau Hulu.

Adapun komoditi yang dijual di Pasar Murah tersebut seperti, gula pasir, bawang merah dan bawang putih, minyak goreng, serta telur ayam dan lainnya. Masing-masing komoditi bahan pokok dijual dengan harga murah.

Seperti gula pasir dijual harga Rp15.000 per/kg-nya, bawang merah dan bawang putih Rp30.000 per/kg, telur ayam Rp1.300 per/butir, minyak goreng kemasan Rp15.000 perkemasan serta barang kebutuhan pokok lain dengan harga yang bevariasi.

Dilanjutkan hari kedua, Pada 17 April 2020, Operasi Pasar dilaksanakan ditujuh desa yang juga berada di perbatasan. Masing-masing desa mendapatkan 100kg barang perkomoditi. Total desa yang menjadi sasaran Operasi Pasar di Kecamatan Ketungau Hulu sebanyak 10 desa dengan jumlah sembako mencapai 4 ton.

Pada kesempatan itu, Askiman mengatakan, bahwa mengingat kondisi ekonomi saat ini sangat terpuruk disemua sektor akibat Covid-19, maka dari itu Pemkab Sintang melakukan Operasi Pasar ke sejumlah desa yang ada di perbatasan.

“Pemerintah perlu melihat daerah perbatasan, apa yang mengakibatkan harga-harga sembako melonjak begitu pesat, sehingga Pemda peduli dan perlu meninjau kelapagan,” ujar Askiman. (pul)

Posting Terkait