SINTANG, SKR.COM – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten Sintang Tahun 2016 harus sudah menterjemahkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sintang 2016-2021.
Musrenbang hari ini harus mampu mengambil kebijakan untuk mengatasi persoalan ekonomi masyarakat yang terpuruk dan kegawatdaruratan infrastruktur. Demikian disampaikan Wakil Bupati Sintang Askiman saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten Sintang di Gedung Pancasila pada Kamis, 17 Maret 2016.
“Masyarakat pedalaman dilarang membakar lahan, sementara pemerintah belum mampu menunjukan teknologi atau cara menanam padi tanpa membakar lahan. Hal ini harus disikapi Pemkab Sintang dengan merancang kegiatan alih teknologi. Ke depannya tidak ada lagi pemborosan anggaran, tidak ada lagi pembangunan pasar dan terminal yang bertahun-tahun tidak digunakan. Saya tekan agar pembangunan fisik selesai langsung difungsikan.Tidak ada lagi program antar SKPD yang tumpang tindih, untuk itu susun rencana pembangunan bersama-sama. Perencanaan pembangunan ini harus berbasis uang mengikuti program. Tuangkan seluruh aspirasi, saran, ide, dan pokok pikiran di forum musrenbang ini. Bukan di forum lain. Kita disebut memiliki infrastruktur paling buruk, mari rencanakan kegiatan yang baik untuk mengatasi persoalan buruknya infrastruktur ini” ajak Askiman.
“Di tahun 2017 kita akan targetkan kita mengurangi jumlah distribusi beras miskin di Kabupaten Sintang, untuk itu program pembangunan sawah baru dan pembinaan petani harus berhasil. Kalau petani produktif menghasilkan beras, maka beras miskin menjadi tidak laku. Kita akan buka dan permudah ijin untuk pabrik minyak goreng dan ban dalam. Kita juga akan undang investor yang akan mengolah pohon karet yang sudah tidak produktif. Kita akan latih dan bina para petani dan para pelaku usaha produktif untuk menerapkan teknologi tepat guna. Kita akan fungsikan Balai Latihan Kerja untuk melatih masyarakat yang siap pakai di perusahaan. Bappeda harus melakukan pengawasan dan monitoring terhadap seluruh program dan kegiatan yang ada supaya, ketika pemeriksaan, kegiatan tersebut tidak mengalami masalah. Pemprop Kalbar adalah Ayah, Kami Pemkab Sintang adalah anak. Bantu dan ajari kami untuk membangun Kabupaten Sintang” terang Askiman.
Gubernur Kalbar yang diwakili Lensus Kandri Asisten Administrasi Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial Setda Propinsi Kalbar menyampaikan musrenbang penting untuk menyusun landasan penganggaran dan pelaksanaan kegiatan pemerintah.
Pemprop Kalbar mengharapkan agar Pemkab Sintang mensinkronkan rencana pembangunan Pemkab Sintang dengan perencanaan Pemprop Kalbar.
Mari kita bersama-sama mewujudkan kedaulatan pangan melalui program pertanian.
Musrenbang hari ini harus mampu menyambung kegiatan yang akan didanai dari dana APBD Pemprop Kalbar.
Dedy Irawan Ketua Panitia Musrenbang yang juga Kabid Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda menyampaikan bahwa musrenbang dilaksanakan untuk mensinkronkan rencana yang disusun oleh setiap elemen.
Perencanaan bersifat partisipatif karena diawali dengan musrenbang tingkat desa, kecamatan, dan forum SKPD.
Musrenbang ini akan mengambil kesepakatan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017 nanti. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten Sintang Tahun 2016 dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017.
Musrenbang Tahun 2016 diarahkan untuk merancang peningkatan ekonomi kerakyatan melalui optimalisasi pembangunan infratstruktur dasar, sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik.(Hms)