SINTANG, SKR.COM – Wakil Bupati Sintang Sudiyanto menyebutkan dirinya bukanlah orang yang baru di jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang.
“Saya sebelumnya juga seorang ASN dan baru memasuki usia pensiun pada 1 Agustus 2020 yang lalu. Pesan saya, kita bersama-sama mengantisipasi kasus karhutla. Bagi orang yang berladang, saat ini bukan musim berladang tetapi sedang panen padi. Tetapi kasus kebakaran bisa saja terjadi karena orang membuang puntung rokok. Mari kita proaktif mencegah. Penanganan covid-19 juga tetap kita laksanakan,” kata Sudiyanto.
Sudiyanto juga berharap kepada seluruh kepala OPD dan ASN agar saling mendukung.
“Selama ini ada kesan birokrasi yang masuk dan tidak masuk sama saja. Hal seperti ini kan kita perbaiki. Kepada kepala OPD saya berpesan agar jangan mengambil hak staf. Jangan jadi ular sawa. Selama ini ada kesan, yang rajin itu tenaga honorer, yang ASN malah jadi malas. Itu akan kita ubah. Kalau memang jarang masuk, kita pecat saja. Birokrasi itu bukan untuk menampung pengangguran. Kalau Pak Bupati Sintang pasti tidak akan sampai hati. Kalau saya, harus sampai hati menindak hal seperti ini. Kami ingin memanfaatkan sisa usia kami untuk membangun Kabupaten Sintang ini,” terang Sudiyanto.
Bupati Sintang, Jarot Winarno menyampaikan banyak hal yang akan ia wujudkan dimasa periode kedua ini, salah satunya seperti akan memanfaatkan eks RSUD Ade M Djoen Sintang untuk dijadikan Mall Pelayanan Publik.
“Urusan penataan wilayah dan hilirisasi produk akan laksanakan oleh Wakil Bupati Sintang. 2021 ini ada 164 BTS Tower akan dibangun untuk 164 desa di Kabupaten Sintang. Jumlah desa yang akan mendapatkan aliran listrik dari PLN juga akan kita terus tambah dan 2021 ini ada 20 desa lagi yang akan menikmati aliran listrik PLN,” jelas Bupati Sintang. (*)