SEKADAU, SKR.COM – Masyarakat Desa Sekonau, Kecamatan Sekadau Hulu sejak beberapa bulan ini tak lagi harus was-was saat hendak bepergian melintasi sungai Sekadau. Sebab, saat ini sudah ada jembatan gantung yang akan menjadi sarana utama untuk menyeberang sungai.
Selama belasan tahun, warga Sekonau mengandalkan perahu yang bertopang pada seutas tali sebagai sarana penyeberangan. Penggunaan perahu harus sangat berhati-hati. Jika lengah, bukan tidak mungkin keselamatan penyeberang akan terancam.
Kasus seperti ini sudah pernah terjadi. Menurut Kepala Dusun Sekonau, Ponsianus Mit, sudah beberapa kali terjadi perahu karam saat menyeberang sungai. Yang paling berbahaya adalah saat banjir, dimana arus sungai sangat deras.
“Bahkan pernah juga ada dua unit sepeda motor yang tenggelam terbawa perahu karam waktu nyebrang. Syukurnya tidak sampai merenggut korban jiwa,” ujar Ponsianus saat ditemui sedang menyeberangi jembatan gantung.
Perahu penyeberangan itu juga yang menjadi andalan para siswa sekolah dasar asal Cuka Hilir yang setiap hari bersekolah di SDN Sekonau. Siswa-siswi SD ini juga harus bertarung dengan bahaya demi menempuh pendidikan.
Dengan dibangunnya jembatan gantung, Ponsianus mengaku warga Sekonau kini bisa lebih lega saat akan bepergian. Merkeka tak lagi harus menggunakan perahu saat akan menyeberangi sungai.
“Karena sepeda motor pun sudah bisa lewat jembatan. Yang pasti keselamatan lebih terjamin,” tutur Ponsianus.
Pengerjaan jembatan gantung Sekonaurampung menjelang akhir tahun 2015 lalu. Sarana infrastruktur dengan bentang 75 meter itu pun sudah bisa dilintasi dengan aman. Pembangunannya sendiri dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pemabngunan pondasi pada tahun 2014 lalu dan tahap finalisasi yang dibebankan pada APBD tahun 2015. Jembatan ini bertopang pada selang baja dan lantai dari kayu keras.
“Kami berterimakasih kepada pemda karena sudah peduli dengan kebutuhan masyarakat disini. Sebenarnya sudah lama juga kami menunggu adanya pembangunan jembatan di kampung kami,” pungkas Ponsianus. (benny)