SINTANG, SKR.COM – Badan Usaha Milik Desa atau dikenal dengan BumDes diharapkan menjadi penopang perekonomian masyarakat terutama masyarakat desa di Kabupaten Sintang.
Meski ada beberapa kendala yang dihadapi untuk mewujudkan BumDes bukan berarti pasrah dan hanya berdiam diri saja. Diharapkan adanya pelatihan kewirausahaan yang nantinya bisa menghidupkan keberadaan BumDes di desa, sehingga adanya kualitas SDM yang mampu menjawab berkualuitas dalam pengelolaan BUMDes.
“Kita menginginkan BumDes di Kabupaten Sintang ini bisa diwujudkan, sampai saat ini ada beberapa desa saja yang ada badan usaha milik desa ini. Bayangkan saja, kabupaten sintang ini ada 391 desa. Jika BumDes itu bisa bergerak dan merata secara keseluruhan maka berdampak pada kesejahteraan masyarakat tersebut,” ungkap Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, Senin (30/3/2020).
Memang BumDes yang sudah terbentuk dan maju di Kabupaten Sintang ini bervariasi operasinya. Bisa saja dalam hal simpan pinjam, alat pertanian, perikanan, listrik desa, penjualan gas elpiji, jual beli sawit dan lain sebagainya.
“Saya harap pihak desa harus menyesuaikan apa yang ada di wilayahnya. Misalnya saja di wilayah dedai yang banyak kebun sawit, manfaatkan limbah pelepah sawit untuk dijadikan pakan peternakan,” ungkapnya.
Tentunya, kata Jeffray, semua tergantung pihak desa saja lagi bagaimana bisa mencari peluang usaha untuk mewujudkan usaha di desanya.
“Makanya salah satu upaya peningkatan SDM itu dengan menggalakan pelatihan bagi pengelola BumDes nantinya. Hal ini dimaksudkan agar petugasnya paham dan bisa menjalankan program ini sebaik mungkin dan bisa menghasilkan pendapatan bagi desanya. Sebab, ini salah satu pendapatan bagi desa,” tuturnya.
Walau demikian, dirinya berharap dinas terkait agar bisa memfasilitasi desa mana yang belum memiliki BumDes. “Desa juga harus bisa menggalakan inovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” pungkasnya. (Ndi)
