SINTANG, SKR.COM – Dalam dua pekan sepanjang bulan April 2021. Angka kematian akibat Covid-19 Bumi Senentang telah mencapai 14 orang.
“Angka ini menjadi rekor tertinggi sepanjang pandemi global masuk ke Kabupaten Sintang, sejak 2020 lalu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Senin 19 April 2021.
Kasus kematian pasien akibat terpapar virus corona terbanyak tercatat pada minggu kedua bulan April 2021, mencapai 8 orang sampai dengan tanggal 18 April 2021, dan 6 kasus meninggal sisanya terjadi pada minggu pertama.
“Trend kasus kumulatif yang terkonfirmasi meningkat, sembuh meningkat yang meninggal juga meningkat,” ucap Sinto.
Sejak kemarin, kata Sinto masih ada 197 kasus aktif Covid-19 dalam masa perawatan di Kabupaten Sintang. Para pasien dirawat di tempat isolasi pemerintah yang diawasi langsung oleh tim medis di bawah naungan RSUD Ade M Djoen dan Dinkes Sintang.
“Kita lihat kasus minggu kedua April naik tinggi sekali, 156 dari beberapa cluster, baik BPN, gowes, perkantoran, sekarang dominasi kluster keluarga. Angka pemeriksaan positif kita cukup tinggi, rata-rata bulan Maret sampai April, positif rate 70 persen. Jadi dari seluruh sampel yang kita periksa 70 persen positif,” terang Sinto.
Menurut Sinto, masyarakat yang terkonfirmasi corona masih didominasi kalangan usia 20-40 tahun. Mereka ini kata Sinto, mobilitasnya tinggi.
“Ini yang suka kumpul-kumpul, tidak mau jaga jarak, mobilitas tinggi, dari kalangan umur 21 sampai 40 tahun. Jenis kelamin, laki-laki mendominiasi,” jelasnya.
Sinto menilai, tingginya angka kasus kematian di Sintang akibat ketidakjujuran dan kesadaran masyarakat. Masyarakat tidak siap jika dirinya terpapar corona. Akibatnya, ketika sudah memiliki gejala corona, mereka bertahan di rumah, bukanya memeriksakan diri ke dinas kesehatan.
“Mereka akan lapor atau datang ke rumah pada saat sudah sesak nafas. Beberapa kali kita terima pasien kadar oksigennya 40, harusya di atas 95 yang bagus, normalnya itu. Ini datang sudah 20,” ucap Sinto.
Sinto juga menyebut, tingkat kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Sintang, mencapai 4,9 persen, hanya pada bulan April.
“Tingkat kematian kita kalau dihitung dari Januari (2020) tingkat kematian itu 1,89 persen. Tapi kalau kita hitung dari bulan april, itu 4,9 persen. Sedangkan tingkat kematian untuk Covid, secara international itu 4 sampai 5 persen, artinya kita tinggi sekali,” tukasnya. (*)