Banyak Daerah Belum Merdeka dari Listrik

SINTANG, SKR– Belum merdekanya masyarakat akan penerangan yang layak dari negara, masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah. Termasuk juga di Kabupaten Sintang. Mengingat sudah lebih dari 70 tahun Indonesia merdeka, banyak dari desa-desa pedalaman belum menikmati litrik negara yang tersebut.

Kondisi ini dibenarkan oleh Ketua Komisi B Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman. Kata Hikman Sudiman, cukup banyak desa yang belum teraliri listrik negara, terutama daerah-daerah yang berada di perhuluan sungai. Atau daerah terisolir di Kabupaten Sintang.

Untuk penerangan selama ini, warga mengandalkan kemampuan mereka pribadi. Ada yang menggunakan generator set (genset) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). “Kalau tidak ada bantuan PLTS. Mereka membeli sendiri. Itulah salah satu solusi listrik di pedalaman. Bagi yang tidak punya PLTS, ada juga yang menggunakan genset. Tapi biayanya sangat mahal, karena harga BBM di pedalaman cukup tinggi karena akses yang jauh serta sulitnya medan untuk membawanya,” katanya.

Jika menggunakan genset karena biaya operasional yang cukup mahal, kata Hikman Sudirman, biasanya listrik menyala hanya ketika malam hari saja. Atau beberapa jam saja sebelum lewat tengah malam. “Genset yang hanya dinyalakan sebentar atau hanya malam hari saja ini supaya BBM lebih hemat. Ketika siang hari kondisinya sudah terang, mereka tanpa listrik lagi. Makanya warga pedalaman sangat berharap listrik masuk desa. Mereka juga ingin menikmati listrik 24 jam, sama seperti daerah-daerah lain di kota kecamatan atau kabupaten,” ujarnya.

Agar listrik bisa masuk ke desa-desa, biasanya melalui usulan Kepala Desa (Kades). “Makanya saya minta para Kades proaktif mengusulkan serta mengawal. Kami di DPRD Sintang juga selalu mendorong agar listrik dinikmati masyarakat hingga ke pedalaman-pedalaman,” pungkasnya.

Posting Terkait