Harapkan Akses Jalan Menuju Perbatasan Diperhatikan Pemerintah

Sintang, SKR.COM – Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Liyus berharap pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan Kabupaten Sintang-Serawak, Malaysia, menjadi perhatian serius pemerintah. Baik itu pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah. Mengingat hingga saat ini kondisi di daerah perbatasan masih tertinggal.

“Saat ini pembangunan infrastuktur di daerah perbatasan memang jauh tertinggal dibanding kabupaten lain yang juga berbatasan langsung dengan Malaysia. Semoga kedepan selalu jadi perhatian serius pemerintah,” harapnya.

Salah satu infrastuktur perbatasan yang disorot legislator dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) adalah kebaradaan jalan yang layak. Jika di kabupaten perbatasan selain Sintang akses jalan sudah bagus bahkan beraspal mulus. Lain halnya akses dari Kota Sintang menuju perbatasan. Masyarakat harus berkubang lumpur akibat jalan rusak ketika hendak ke Kecamatan Ketungau Tengah maupun Kecamatan Ketungau Hulu.

“Kondisi jalan yang rusak menuju daerah perbatasan sudah lama dikeluhkan masyarakat. Ketika musim hujan, sangat sulit dilewati karena lumpurnya sangat dalam dan susah dilewati. Maka tak heran, akses lewat sungai masih diandalkan meski biayanya sangat mahal,” ungkapnya.

Karena akses jalan menuju perbatasan rusak, kata Liyus, tidak sedikit warga yang memilih melewati Kabupaten Sanggau meskipun jaraknya sangat jauh karena harus memutar. Dari Kota Sanggau kemudian lanjut berkendara ke Balai Karangan hingga Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu.

“Akses darat dari Balai Karangan memang kerap dipilih warga. Meski jaraknya jauh namun kondisi jalan sedikit lebih baik dibanding Jalan Sintang-Senaning. Angkutan sembako juga banyak yang memilih lewat Balai Karangan,” ucapnya.

Dengan adanya kondisi tersebut, maka masyarakat sangat berharap pemerintah memperbaiki jalan. Karena jalan merupakan akses vital, baik itu untuk perdagangan, ekonomi maupun banyak sektor lainnya.

“Warga maunya jalan menuju perbatasan bisa dilewati. Kalau jalan lancar, bisa menekan biaya angkut serta ongkos berkendara. Warga yang ingin berwirausaha juga dimudahkan. Semuanya sektor akan berjalan ke arah yang lebih maju jika akses jalan sudah baik,” ucap Liyus.

Posting Terkait