SINTANG, SKR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Welbertus mengatakan, banyak warga desa yang tinggal di pesisir dan pedalaman di Kabupaten Sintang mengeluhkan belum bias menikmati listrik negara. Tentu hal tersebut membuatnya miris.
“Bayangkan saja sudah puluhan tahun kita meredeka, mereka yang tinggal di pesisir dan pedalaman Kabupaten Sintang ini belum dapat menikmati listrik Negara. Hal tersebut mereka keluhkan langsung ke saya ketika saya turun ke lapangan,” ujar Welbertus belum lama ini.
Padahal kata Welbertus masuknya listrik ke desa-desa tersebut bagi mereka akan membuat beban sedikit berkurang. Mengingat selama ini penerangan yang mereka dapatkan dengan memanfaatkan generator set (Genset). Tentu hal tersebut memerlukan biaya tidak sedikit, apa lagi saat ini di hadapkan dengan pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, membuat perekonomian mereka semakin rumit.
“Kalau tidak punya genset, mungkin bisa ditangani dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Tapi sekali lagi, harga panel surya juga tidak murah bahkan ada yang belasan juta per set. Harapan mereka, tentu saja ada bantuan panel surya dari pemerintah,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini memahami, masalah listrik bukanlah di bawah kendali pemerintah kabupaten atau DPRD Sintang. Mengingat lembaga tersebut adalah kewenangan pusat. Maka, yang bisa dilakukan dirinya menyikapi keluhan masyarakat adalah meneruskan permintaan itu pada PLN.
“Kami tetap menampung aspirasi dari masyarakat tersebut. Kami tidak tinggal diam atau tak peduli. Walaupun tupoksi bukan di pemerintah daerah, tapi kami selalu berupaya membangun komunikasi dan mendorong PLN supaya semua desa di Kabupaten Sintang bisa dialiri listrik khusus listrik negara,” terangnya.
Yang pasti kata Welbertus, sebagai wakil rakyat dirinya akan terus mendorong pihak terkait dalam hal ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar bisa memenuhi harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan listrik Negara tersebut.
“Kasihan juga kita melihatnya, saat daerah lain terang benderang, tapi kampung mereka masih gelap gulita. Semoga PLN bisa merealisasikan mimpi-mimpi masyarakat pesisir dan pedalaman ini untuk mendapatkan penerangan yang layak,” pungkasnya. (*)