Pemerintah Beri Lampu Hijau PTM, Kemenag: Jangan Euphoria

SINTANG, SKR.COM – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Anuar Akhmad, S.Ag menyampaikan bahwa pemerintah sudah memberikan lampu hijau untuk melaksanakan proses belajar tatap muka terbatas.

“Tetapi masyarakat jangan senang bahkan euphoria dengan akan dilaksanakannya belajar tatap muka. Saya juga mengingatkan agar belajar tatap muka nanti, benar-benar dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar Anuar, Rabu 16 Juni 2021.

Dikatakan Anuar, kondisi pandemi pasca libur panjang, kasus terkonfirmasi masih meningkat. Namun persiapan pelaksanaan belajar tatap muka harus tetap berjalan.

“Kita harus memberikan edukasi kepada sekolah agar bisa mempersiapkan dirinya. Sebab masih ada orangtua yang tidak percaya akan adanya Covid-19. Maka sekolah harus dikawal saat melaksanakan belajar tatap muka,” terang pinta Anuar.

Sembari menunggu pembelajaran tatap muka, pihak sekolah harus menyiapkan semua persyaratan yang diperlukan sesuai anturan yang berlaku. Anuar juga berharap tidak ada klaster sekolah atau klaster pendidikan nantinya.

“Dimulainya belajar tatap muka ini, di satu sisi orang tua senang dan lega, di sisi lain kita menjadi was-was. Selesai sekolah, anak-anak harus langsung pulang, tidak ada lagi ngumpul-ngumpul. Soal penyediaan sarana cuci tangan, jangan sampai sabun hanya ada saat diawal saja,” pinta Anuar.

Sementara itu, Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Iwan Purwanto menyampaikan di Bumi Senentang kasus Covid-19 saat ini sudah berada di zona kuning.

Berdasarkan tren kasus saat ini sudah terjadi penurunan dan sudah ada di 14 kecamatan. Kalau melihat dari kasus meninggal berdasarkan umur, dari 121 orang yang meninggal.

Usia yang paling tinggi meninggal adalah usia 61 sampai 70 sebanyak 44 orang. Usia 51 sampai 60 sebanyak 25 orang. Usia 41 sampai 50 sebanyak 19 orang. Usia 31 sampai 40 sebanyak 13 orang. Usia 21 sampai 30 sebanyak 2 orang dan usia nol sampai 10 tahun ada 1 orang.

“Sekolah yang akan melaksanakan belajar tatap muka wajib memenuhi daftar periksa. Menjalankan prokes tidak hanya di sekolah, tetapi juga di luar sekolah seperti di rumah,” pesannya. (*)

Posting Terkait