Pemkab Sintang Perkuat 406 Koperasi Aktif Lewat Program Pendampingan dan Transformasi Bisnis

oleh
oleh
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82

SINTANG, SKR.COM – Pemerintah Kabupaten Sintang terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. Melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), berbagai langkah strategis diambil untuk mendorong koperasi di Sintang agar lebih produktif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, Subendi, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 406 koperasi aktif yang tersebar di 390 desa dan 16 kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Sintang. Menurutnya, koperasi memiliki peran vital dalam membangun ekonomi masyarakat, terutama di sektor pertanian, perdagangan, serta usaha mikro dan kecil yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

“Koperasi merupakan tulang punggung ekonomi rakyat. Karena itu, kami terus berupaya memperkuat kelembagaan dan kapasitas pengelolaannya agar koperasi tidak hanya aktif secara administratif, tetapi juga mampu tumbuh secara produktif dan profesional,” ujar Subendi di Sintang.

Sebagai bagian dari upaya penguatan kelembagaan dan peningkatan kualitas manajemen koperasi, Pemerintah Kabupaten Sintang telah menghadirkan 41 pendamping koperasi atau business assistant yang telah melalui proses pelatihan intensif. Para pendamping tersebut dilatih secara khusus dalam bidang perencanaan bisnis, analisis usaha, serta manajemen keuangan koperasi.

“Para pendamping ini nanti akan membantu koperasi dalam menyusun business plan, skenario usaha, hingga proposal pembiayaan. Harapannya, koperasi bisa lebih terarah dalam mengelola kegiatan usahanya sehingga memiliki daya saing dan keberlanjutan,” jelasnya.

Subendi menambahkan, kehadiran para pendamping ini diharapkan dapat mempercepat proses transformasi koperasi di Sintang, dari pola tradisional menjadi koperasi modern yang berorientasi pada inovasi dan kemandirian usaha. Pemerintah daerah juga terus berupaya memfasilitasi berbagai pelatihan dan pendampingan lanjutan, termasuk digitalisasi koperasi, pelatihan kewirausahaan, serta kemitraan strategis dengan dunia perbankan dan pelaku usaha lainnya.

“Kami tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap koperasi yang telah mendapatkan bantuan dan pelatihan. Tujuannya agar program ini benar-benar efektif dan memberikan manfaat langsung bagi anggota koperasi serta masyarakat sekitar,” tegas Subendi.

Ia berharap, dengan dukungan pemerintah daerah, pendamping koperasi, dan partisipasi aktif masyarakat, koperasi di Kabupaten Sintang dapat terus berkembang menjadi penggerak utama perekonomian lokal. Koperasi yang kuat dan profesional diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan anggota, serta memperkokoh fondasi ekonomi daerah yang tangguh dan berkelanjutan.

(Rilis Kominfo)