Sekda Minta Desa Miliki Profil Yang Akurat

SINTANG, SKR.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kalbar, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si membuka acara Bimbingan Teknis Operator profil desa se-Kabupaten Sintang di room meeting Hotel Sartika Puri Sintang, Senin (21/08/2017).

Pemerintah kabupaten menyambut baik dan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pembagunan Desa karena memfasilitasi kegiatan bimtek ini, ujar Yosepha dalam sambutannya.

“Data profil desa sebagai data bersama bagi para pelaku pembagunan desa melakukan tata kelola pemerintahan desa,” terangnya.

Selain itu Sekda juga mengulas mengenai kewajiban para intansi terkait untuk saling bekerja sama dalam membangun desa, termasuk peningkatan dan pembinaan sumberdaya manusianya melalui kegiatan seperti bimtek. Profil desa yang akurat dan valid akan sangat mempengaruhi keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Sintang.

“Saya harap para peserta memanfaatkan kesempatan bimtek ini sebaik mungkin agar kedepannya pembangunan di desa kita di Sintang ini semakin baik sehingga kita berhasil dalam mewujudkan masyakat Sintang yang maju dan sejahtera,” harapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pedesaan, Hotler Panjaitan, menyebutkan bahwa masih banyak desa yang belum menyusun profil desa. Hasil rekapan milik Kabupaten Sintang, pada tahun 2008-2017 hanya ada 152 desa di yang sudah mengisi profil desa. Progres entry data pada website kementrian desa Republik Indonesia untuk Kabupaten Sintang baru 12% yang melakukan entry data.

“Berarti ada 88 persen desa yang belum mengentri data profil desa, masih banyak desa yang belum memahami manfaat dan kegunaan pengisian profil desa secara online,” tambahnya.

Hal ini menjadi penyebab pembuatan profil desa menjadi terabaikan. Kegiatan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya profil desa. Profil tersebut menjadi potret pembangunan dan landasan untuk membuat gambaran desa kedepannya.

Bimtek ini juga merupakan upaya peningkatan sumber daya manusia desa dalam hak ini kemampuan teknis untuk menyusun data-data yang ada di desa, data demografi, data geografi, data potensi dan data lingkungan serta hal-hal yang berkenaan dengan perkembangan desa, terang Hotler.(HM)