SINTANG, SKR.COM – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang Kartiyus mengungkapkan bahwa ada 10 pihak yang memiliki suara dalam pemilihan kepengurusan LKTL periode 2021-2024.
Dari 10 pemilik suara tersebut, ada 7 pemilik suara yang memilih Kabupaten Sintang sebagai Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) periode 2021 sampai 2024.
“Terima kasih atas dukungan kabupaten anggota LTKL sehingga Kabupaten Sintang terpilih sebagai Ketua Umum LKTL periode 2021-2024. Kabupaten Sintang siap bekerjasama dan gotong royong menciptakan kabupaten lestari. Semua OPD siap mendukung Bapak Bupati Sintang menjadikan LTKL semakin kuat kedepannya. Dan terima kasih juga untuk Bapak Wakil Bupati Sintang yang sudah bersedia mengikuti Rapat Umum Anggota ini sampai selesai secara virtual di Command Center Kantor Bupati Sintang,” ucap Kartiyus.
Hari ini LTKL baru bisa memilih Ketua Umum saja. Sedangkan Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum serta kepengurusan lainnya akan ditentukan kemudian.
“Nanti akan ada tim formatur untuk menentukan kabupaten mana yang akan menjadi bendahara dan sekretaris jenderal LTKL periode 2021-2024,” jelas Kartiyus.
Dengan terpilihnya Bupati Kabupaten Sintang Jarot Winarno sebagai Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) periode 2021-2024. Dengan demikian, kepimpinan Dodi Reza Alex Noerdin Bupati Musi Banyuasin sebagai Ketua Umum LKTL resmi berakhir.
Lingkar Temu Kabupaten Lestari merupakan asosiasi pemerintah kabupaten untuk mewujudkan pembangunan yang menjaga lingkungan dan menyejahterakan masyarakat sesuai agenda nasional melalui gotong royong multipihak.
Anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) berjumlah 9 kabupaten yang ada di 6 provinsi di Indonesia. Selain memilih pengurus LTKL periode 2021-2024, Rapat Umum Anggota LKTL juga mengangkat APKASI sebagai Dewan Pengawas LTKL.
Selain itu, agenda RUA LTKL Tahun 2021 adalah melakukan deklarasi komitmen kabupaten anggota LTKL fase 2 (dua) terkait target capaian anggota LTKL dan model pemantauan kemajuan kabupaten anggota melalui pendekatan lima pilar, memutuskan program strategis LTKL jangka pendek, menengah dan panjang baik dari sisi program hingga strategi komunikasi.
Mengevaluasi pelaksanaan program periode 2017–2020 dan peluncuran beberapa produk hasil capaian kabupaten sebagai kabupaten anggota LTKL. Meningkatkan terpaan maupun eksposur untuk narasi produk lokal lestari serta transaksi penjualan dari produk UMKM melalui UMKM Fair dan memperluas jejaring baik dari sisi pemerintah kabupaten, mitra pembangunan, swasta hingga UMKM.