Tunda Peresmian Pasar Kapuas Raya

SINTANG, SKR.COM – Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sintang Arbudin meminta PT Pelita Intra Nasional (PT PIN) menunda peresmian Pasar Tradisional Modern Kapuas Raya.

Ia mengatakan permintaan penundaan tersebut didasari masih adanya permasalahan yang belum tuntas antara pihak pengembang dengan pihak Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Victory.

Ia mengaku bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Sintang, Melkianus terkait permasalahan antara GPdI Victory dengan pihak pasar.

“Pada waktu itu saran pak Wakil Bupati, permasalahan ini akan diselesaikan secara kekeluargaan,” ucapnya.

Oleh sebab itu, dia meminta agar rencana peresmian pasar tersebut ditunda sampai semua persoalan sudah mendapat penyelesaian.

“Untuk rencana peresmian kita minta ditunda dulu sampai ada penyelesaian agar tidak menimbulkan polemik antara masyarakat dan pihak pasar,” kata dia.

Ia memastikan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil kedua belah pihak untuk mengikuti proses mediasi penyelesaian masalah.

“Hari ini saya memanggil teman-teman dari DPRD Sintang untuk melihat situasi lebih awal, karena pemerintah daerah juga akan minta bantu mereka memproses penyelesaian permasalahan ini melalui jalur dan kewenangannya,” ungkapnya.

Direktur Pasar Kapuas Raya, Andreas mengatakan bahwa pihaknya siap mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Ia menegaskan sebenarnya permasalahan dengan pihak Gereja sudah tidak ada.

“Kasus ini sudah diselesaikan secara bersama melalui adat dan kesepakatan bersama masyarakat,” jelasnya.

Ia mengatakan hal itu sudah tertuang dalam surat kesepakatan yang ditanda tangani bersama masyarakat dengan difasilitasi Kepala Disperindagkop Sintang selaku perwakilan pemerintah.

“Kalau peresmian pasar ditunda akan berdampak pada nasib puluhan pelaku UMKM yang sudah menyewa lapak di Pasar Modern,” pungkasnya.

Posting Terkait