SINTANG, SKR.COM – Wakil Bupati Sintang, Melkianus menghadiri pelantikan Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sintang periode 2023-2028 di Pendopo Bupati Sintang, Sabtu 9 Maret 2024 kemarin.
Para pengurus dilantik langsung oleh Ketua pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat Syarif.
Wakil Bupati Sintang Melkianus mengatakan bahwa NU merupakan organisasi terbesar di Negeri ini, tidak dapat mengesampingkan besarnya kontribusi NU dengan sikap keagamaannya yang moderat, seimbang dan selalu berpihak pada kebenaran dan toleransi.
“Ulama ini menguatkan kebhinekaan dan memperkokoh konsep kenegaraan dalam bingkai Islam yang membumi sehingga semakin memperkuat posisi NU sebagai salah satu pilar penjaga keutuhan NKRI,” kata Melkianus.
Ia berterimakasih kepada NU yang telah menjaga NKRI dan Pancasila, NKRI adalah harga mati dalam rangkai persatuan dan kesatuan Bangsa.
“Oleh karenanya saya mengajak seluruh masyarakat kabupaten Sintang tetap menjaga kerukunan, keharmonisan yang selama ini telah terjalin dengan baik. Kepada NU semoga para pengurus mampu mengemban amanah dalam memajukan organisasi maupun kabupaten Sintang yang kita cintai,” kata Melkianus.
Ketua pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat Syarif menyampaikan Bangsa Indonesia Bangsa yang besar. NU pasti yang terdepan menolak jika ada person, partai politik, aliran dan ormas keagamaan yang punya gerakan untuk mengubah Negara Bangsa menjadi Negara agama, sebab Indonesia Negaranya orang-orang beragama.
“Indonesia bukan Negara agama tetapi Indonesia dihuni oleh orang-orang yang beragama,” kata Syarif.
Sementara itu Ketua NU Kabupaten Sintang periode 2023-2028 Syaiful Anam mengatakan komitmen setia kepada ulama NU sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga (ADART) peraturan perkumpulan dan petunjuk PC NU, berjanji atas nama Allah SWT.
Syaiful Anam mengajak kepada anggota, dibawah petunjuk, arahan, usulan agar melakukan yang terbaik untuk kabupaten Sintang.
“Teruslah kita melakukan yang terbaik untuk kabupaten Sintang yang kita cintai ini, PR keumatan di Sintang ini masih banyak,” tuturnya.
Sumber: Rilis Prokopim Sintang